Kamis 30 Jun 2016 21:53 WIB

HMI Kutuk Aksi Bom Turki

 Penumpang saling berpelukan saat di evakuasi setelah ledakan bom bunuh diri  di bandara Ataturk Istanbul, Turki, Rabu, (29/6).
Foto: AP / Emrah Gurel
Penumpang saling berpelukan saat di evakuasi setelah ledakan bom bunuh diri di bandara Ataturk Istanbul, Turki, Rabu, (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada korban juga keluarga yang ditinggalkan dan mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki, Selasa (28/6) lalu.

“Januari lalu, bom juga meledak di distrik turisme Sultanahmet dan menewaskan 13 orang dimana, semua korban adalah turis asing. Dua bulan kemudian, Istanbul lagi-lagi diguncang bom dan korban tewas merupakan turis asing. 

Atas kendisi itu, PB HMI menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan dan mengutuk keras aksi terorisme di Istanbul apapun motifnya. "Kami bersama Turki!” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Muhammad Fauzi dalam siaran persnya kepada Republika.co.id, Kamis (30/06).

Komisi Hubungan Internasional PB HMI juga menambahkan, HMI mendorong agar Pemerintah Turki meningkatkan keamanan di daerah-daerah vital dan harus ada kepedulian dunia Internasional.

“HMI mendorong pemerintah Turki untuk meningkatkan keamanan di daerah-daerah vital, seperti Istanbul. Selain itu masyarakat internasional kami harapkan juga bersikap peduli dan adil. Perlu diingat bahwa aksi melawan tindak terorisme bukan hanya kewajiban Pemerintah Turki, dunia harus ikut terlibat memerangi terorisme, siapapun aktornya.” ujar M Raihan Sujatmoko. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement