Selasa 28 Jun 2016 18:55 WIB

Empat Imigran Gelap Bangladesh Diperiksa Imigrasi Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolanda
Salah seorang imigran asal Bangladesh tengah diwawancarai petugas kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, Selasa (28/6). Imigran ini diduga akan menyeberang ke Australia.
Foto: Riga Nurul Iman/Republika
Salah seorang imigran asal Bangladesh tengah diwawancarai petugas kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, Selasa (28/6). Imigran ini diduga akan menyeberang ke Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi memeriksa secara intensif empat orang imigran asal Bangladesh. Pemeriksaan dilakukan menyangkut motif keempat warga negara asing (WNA) tersebut berada di selatan Sukabumi.

WNA ini diamankan petugas TNI dan Polri pada saat penggerebekan di tempat penginapan yang ada di Pantai Palampang, Kecamatan Ciemas Senin (27/6) malam. “Empat orang Bangladesh ini hanya memegang surat dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi,” ujar Kepala Subseksi Pengawasan Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi Denny Irawan, Selasa (28/6). 

Kini, keempat WNA ini menjalani pemeriksaan di Kantor Imigrasi. Upaya ini untuk menentukan langkah selanjutnya yang dilakukan Imigrasi. Terutama, untuk memastikan apakah keempatnya memang benar akan menyeberang ke Pulau Christmas Australia melalui perairan selatan Sukabumi.

Dari empat orang imigran tersebut, satu orang bisa berbahasa Indonesia. Sementara, tiga imigran lainnya tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Sehingga, pemeriksaan dilakukan pada satu orang WNA yang bisa berbahasa Indonesia.

Selain empat imigran Bangladesh ujar Denny, ada dua warga negara Indonesia (WNI) yang turut diamankan di lokasi penginapan. Keduanya kini menjalani pemeriksaan di Polres Sukabumi yang ada di Palabuhanratu. 

Sementara itu aparat Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi membenarkan telah mengamankan sejumlah imigran di Ciemas. “Kami mengamankan empat orang imigran gelap yang semuanya berjenis kelamin laki-laki,” ujar Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol (Kav) Guruh Prabowo. Selain empat imigran, turut diamankan pula dua orang WNI yang berperan sebagai penghubung.

Para imigran ini digerebek di sebuah tempat penginapan oleh petugas gabungan dari Kodam III/Siliwangi, Korem 061/Suryakencana dan Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi. Menurut Guruh, imigran ini diduga tengah menunggu kapal jemputan menuju Australia. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement