REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Sebagai upaya pengendalian inflasi jelang Hari Raya Idul Fitri, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Surakarta kembali akan menggelar pasar murah. Pelaksanaan pasar murah ini akan dimulai pada Rabu (29/6) di Komplek Balai Kota Surakarta.
Kepala Sub Bagian Infrastruktur Sekretariat Daerah, Djarot Handoyo, mengatakan dalam pasar murah nanti akan dijual berbagai macam barang kebutuhan pokok untuk lebaran kecuali daging ayam.
"Kami akan membuka 30 stand yang akan menjual kebutuhan pokok untuk lebaran, dari beras, gula, minyak, hanya daging ayam yang tidak kami jual karena kasihan dengan pedagang pasar juga sayang akan mubazir jika tidak habis," tutur Djarot di Balai Kota Surakarta pada Senin (27/6).
Ia menjelaskan seluruh kebutuhan pokok akan dijual dengan harga dibawah harga pasar. Kata dia pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah distributor kebutuhan pokok terkait harga.
Selain itu kata dia TPID Surakarta juga akan menyediakan daging sapi beku impor. Dimana akan di jual dengan harga Rp 85 ribu per kilogram dari harga pasar saat ini Rp 120 ribu per kilogram.
"Kalau daging impor di jual ke pasar harganya akan naik lagi, nah ini kan dijualnya ke pasar murah, jadi harga tentu tak akan naik," tuturnya. Kegiatan pasar murah kata dia merupakan upaya untuk mengendalikan iflasi di Surakarta jelang lebaran. Selain menggelar pasar murah, kata dia TPID juga telah melakukan inspeksi lapangan ke pasar, dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menjaga distribusi barang, pembagian sembako gratis, serta imbauan belanja cerdas.