Senin 27 Jun 2016 19:48 WIB

Ahok Tegaskan Komitmen Buat Jalur Transjakarta Steril

Transjakarta
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Transjakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan komitmennya untuk terus melakukan sterilisasi jalur bus Transjakarta sehingga waktu tempuhnya tidak terganggu.

"Saat ini, berbagai macam infrastruktur sedang dibangun di Jakarta, tentunya menambah kemacetan. Makanya, jalur bus Transjakarta harus tetap steril," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Senin (27/6).

Apabila busway senantiasa dijaga tetap steril, tidak ada kendaraan pribadi yang melintas didalamnya, maka jalur tersebut akan tetap lancar dan tidak mengganggu waktu tempuhnya.

"Kalau busway itu steril terus, maka perjalanannya pasti tidak akan terganggu. Penumpang juga pasti merasa nyaman dan bisa sampai di tempat tujuan dengan tepat waktu," ujar Ahok.

Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan jika jalur bus Transjakarta terus disterilkan, maka tidak menutup kemungkinan jalurnya dapat dimanfaatkan sebagai jalur evakuasi darurat.

"Jalur evakuasi itu maksudnya selain bus Transjakarta, busway bisa juga dilintasi oleh mobil ambulans, mobil pemadam kebakaran dan mobil menteri yang pakai plat nomor RI. Selain itu semua, tidak boleh lewat sama sekali," tutur Ahok.

Sementara itu, dia mengungkapkan apabila pembangunan infrastruktur tidak dilakukan, maka kemacetan lalu lintas akan terus bertambah parah. Terlebih, pertambahan kendaraan bermotor di wilayah ibukota sangat signifikan. Setiap hari, sambung dia, tercatat pertambahan kendaraan bermotor roda empat sekitar 300 hingga 400 unit per hari. Sedangkan kendaraan bermotor roda dua hingga 800 unit setiap hari.

"Kalau tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai, pastinya akan semakin macet lagi. Makanya, lebih baik kita membangun sekarang. Tidak apa-apa lebih macet, yang penting masih ada jalur evakuasi itu," ungkap Ahok.

Seperti diketahui, beberapa pembangunan infrastruktur yang tengah berlangsung saat ini, antara lain 12 jalan layang dan underpass, Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), jalur layang bus Transjakarta dan simpang susun Semanggi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement