Senin 27 Jun 2016 15:11 WIB

Pemerintah Sudah Temukan Lokasi Penyanderaan WNI

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Angga Indrawan
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) memberikan keterangan terkait penyanderaan WNI oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (20/4).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) memberikan keterangan terkait penyanderaan WNI oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat ini pemerintah sudah bisa mengetahui di mana letak para sandera ditawan oleh kelompok Abu Sayyaf. Saat ini pihak pemerintah melalui Menteri Pertahanan sedang berdiskusi dengan pihak Filipina terkait hal ini.

Luhut mengatakan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sudah bertolak ke Filipina untuk membicarakan masalah pembebasan WNI dan kerjasama pertahanan, Ahad (26/5). 

"Tadi saya bicara dengan Menhan kelihatan ada progress yang baik dari pertemuan Menhan dengan Menhan Filipina," ujar Luhut di kantornya, Senin (27/6).

Namun demikian, mengenai langkah dan opsi pembebasan masih dibicarakan oleh Menteri Pertahanan dan pemerintah Filipina. "Itu satu tahap. Tahap lainnya akan ada bentuk kerjasama antara TNI dengan angkatan perang filipina," ujar Luhut.

Luhut juga mengatakan bahwa kondisi ABK sampai saat ini masih dalam kondisi sehat dan aman. Meski pemerintah tak ingin gegabah, negara memastikan terus memantau keadaan para tujuh WNI tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement