Jumat 24 Jun 2016 20:23 WIB

Anak Kandung Bakar Ibunya Sendiri

Garis Polisi
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Seorang ibu tewas dibakar oleh anak kandungnya di Jorong Giriang-Giriang, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Kapolres Bukittinggi AKBP Tri Wahyudi melalui Kapolsek Tilatang Kamang, AKP Yulandi Rusadi di Tilatang Kamang, Jumat, menyebutkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

"Pelaku TH (17 tahun) sudah diamankan di Polsek Tilatang Kamang dan merupakan anak kandung dari korban ED (55 tahun) yang bekerja sebagai guru Bahasa Indonesia di salah satu SMA di Bukittinggi," katanya.

Ia menyebutkan, pelaku TH hingga Jumat sore masih belum bisa dimintai keterangan lengkap karena memiliki masalah kejiwaan. "Kami belum bisa minta keterangan karena menurut informasi keluarga memang pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau depresi sejak dua tahun terakhir. Pelaku masih belum menyadari tindakan yang telah dilakukannya tersebut dan menyebutkan ibunya masih berada di rumah," jelasnya.

Ia menjelaskan, menurut keterangan saksi yang merupakan kakak kandung pelaku, RW(21) sepulang shalat Jumat mendapati lantai dapur rumah sudah berlumur darah saat melihat dari jendela/ "Kakak pelaku kemudian langsung menuju pintu depan rumah karena pintu samping tertutup. Saat itu menurut keterangannya, TH lari ke arah kamar mandi. Kemudian saksi memeriksa bagian samping rumah karena ada yang terbakar," katanya.

Baca juga, Polisi Bekuk Terduga Pemerkosa dan Pembunuhan Buruh di Sukabumi.

Saat memeriksa bagian samping rumah tersebut, RW menyadari bahwa ibunyalah yang terbakar dan segera memadamkan api dengan menyiramkan air dan langsung menghubungi ayahnya R(55) serta menghubungi Polsek Tilatang Kamang.

Menurut salah seorang tetangga korban, pelaku TH kemungkinan mengalami depresi karena merasa dikekang oleh orang tuanya. "Pelaku juga tidak mau disuruh sekolah. Bila penyakitnya kumat, ia sering berperilaku kasar," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement