Kamis 23 Jun 2016 21:29 WIB

Seruyan Jadikan Pecah Rekor Muri Tradisi

Museum Rekor Indonesia (MURI)
Foto: IST
Museum Rekor Indonesia (MURI)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA PEMBUANG, KALTENG -- Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menjadikan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia sebagai tradisi bagi daerah tersebut yang akan diagendakan setiap tahun di daerah tersebut.

"Kita menginginkan setiap tahun, khususnya pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten ada pemecahan rekor yang masuk dalam catatan museum rekor Indonesia (MURI)," kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Kamis (23/6).

Ia mengatakan, selain sebagai kebanggaan bagi daerah, rekor MURI yang diraih juga dapat dijadikan sebagai promosi agar Seruyan dapat dikenal daerah lain di Indonesia bahkan dunia. "Kita ingin menunjukkan bahwa Seruyan punya potensi daerah luar biasa yang patut dibanggakan warga masyarakat daerah ini. Prestasi ini kita raih atas kerja sama seluruh masyarakat," katanya.

Tradisi pemecahan rekor MURI diharapkan dapat mendorong semangat masyarakat untuk terus bekerja dan berkarya, serta berbuat yang terbaik bagi daerah Seruyan agar dapat mengejar ketertinggalan dari kabupaten lain di Kalteng. "Tradisi pemecahan rekor MURI dapat dijadikan sebagai motivasi bagi masyarakat untuk berbuat yang terbaik bagi daerah yang kita cintai ini," katanya.

Ia menambahkan, pemecahan rekor MURI dapat difokuskan pada bidang yang selama ini menjadi potensi daerah, misalnya dibidang perikanan, perkebunan dan pertanian.

Kalau pada 2015 lalu, Seruyan berhasil menciptakan rekor MURI untuk pembuatan terasi terbesar sebanyak 21.433 bungkus dengan berat 500 kilogram. Maka pada HUT Seruyan ke-14 pada 5 Agustus mendatang, Pemkab Seruyan merencanakan untuk pemecahan rekor untuk pembuatan atau makan kolak pisang kepok terbanyak.

"Selain bidang perikanan, kita juga ingin menonjolkan potensi daerah lainnya yang dimiliki Seruyan yakni perkebunan pisang kepok," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement