REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PLN melakukan pelepasan tim Autonomous Marine Vehicle (AMV) Universitas Indonesia (UI) untuk berlaga di 9th International Roboboat Competition 2016 yang digelar di Virginia, Amerika Serikat. Acara pelepasan tersebut dilakukan oleh Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat, Murtaqi Syamsuddin.
Sebagai bentuk dukungan terhadap anak muda Indonesia yang berprestasi, PLN menjadi mitra dari tim AMV UI dalam kompetisi ini.
"Kami bangga dan terus mendorong agar generasi penerus Bangsa terus berprestasi dan berlaga di skala International" ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat.
Ketua tim, Zulfah Zikrina menyampaikan apresiasi yang sangat besar kepada PLN. "Terimakasih banyak kepada PLN, kami akhirnya dapat berangkat memperjuangkan nama Indonesia di pelataran dunia."
Dalam acara pelepasan tersebut diadakan juga penyerahan plakat kepada PLN dari tim AMV UI sebagai ungkapan terimakasih karena telah peduli terhadap anak bangsa yang berjuang mengharumkan nama Indonesia.
Tim AMV UI merupakan sebuah tim riset mahasiswa kolaborasi antara departemen teknik mesin dan tim robotika UI. Tim ini berfokus pada pengembangan dan pembuatan wahana tanpa awak di permukaan air dan bawah air. Tim ini didirikan pada tahun 2012, sekarang diketuai oleh seorang mahasiswa teknik perkapalan 2013 yaitu Zulfah Zikrina.
Tim ini terdiri dari 31 anggota tim yaitu 11 orang tim inti dan 20 orang tim magang. Walaupun Tim ini didominasi oleh mahasiswa teknik perkapalan dan teknik elektro, namun anggota tim AMV ini berasal dari berbagai jurusan di Universitas Indonesia, yaitu fisika, fasilkom, kedokteran, ekonomi, keperawatan dan lain sebagainya.
The 9th International Roboboat Competition merupakan kompetisi tentang robot kapal tingkat dunia yang diadakan oleh AUVSI Association of Unmanned Vehicle Systems International (AUVSI) Foundation. AUVSI Foudantion merupakan asosiasi dunia yang fokus dalam mengembangkan kendaraan tanapa awak baik di darat, udara maupun laut.
Kompetisi yang diadakan setiap tahun di Vriginia, USA ini diikuti oleh universitas dari seluruh dunia. Pada kompetisi ini ada 2 jenis penilaian, yang pertama adalah static judging yaitu penilaian presentasi, jurnal, social media dan team video. Penilaian kedua adalah kemampuan robot kapal dalam misi-misi mendasar dari sebuah wahana tanpa awak di air ini yaitu navigation, obstacle avoidance, pinger location, docking dan interoperability challenge.