Rabu 22 Jun 2016 21:23 WIB

OP Pasar di Sumsel Belum Turunkan Harga Daging

Rep: Maspril Aries/ Red: Andi Nur Aminah
Warga memadati pasar untuk membeli daging sapi (ilustrasi)
Warga memadati pasar untuk membeli daging sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Selama Ramadhan sampai menjelang hari raya Idul Fitri, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumatra Selatan akan terus melakukan operasi pasar (OP) daging sapi murah. Sementara itu di beberapa pasar tradisonal sampai Rabu (22/6) harga daging sapi lokal masih bertahan pada harga Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogram.

OP daging sapi di Sumsel yang dilaksanakan Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sumsel dan Bangka Belitung (Babel) tak kunjung turun walau sudah menjual daging sapi frozen impor  hampir 10 ton ke masyarakat. “Melalui OP Bulog sudah menjual daging ke masyarakat sebanyak 9,5 ton dengan harga Rp 85 ribu per kilogram belum juga membuat harga daging di pasar tradisional turun,” kata Mansur Siri Kepala Bulog Divre Sumsel Babel, Rabu (22/6).

Menurut Mansur pemerintah menyediakan daging dengan harga murah yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi pada Ramadhan dan Idul Fitri. “Bulog sekarang memberikan masyarakat pilihan. Mau daging seharga Rp 90 ribu per kilogram dan harga daging sapi yang Rp 130 ribu juga ada,” ujarnya.

Sebelumnya OP daging sapi Bulog dijual dengan harga Rp 80 ribu per kilogram. “Sekarang kami jual Rp 85 ribu pe kilogram karena harga belinya sekarang Rp 79 ribu per kilogram ditambah biaya untuk transportasi,” ujarnya.

Bulog Divre Sumsel–Babel telah mengucurkan daging sapi melalui OP tahap pertama, sebanyak tujuh ton daging murah. Kemudian pada tahap kedua Bulog kembali mendatangkan daging frozen impor sebanyak empat ton. Bulog akan melakukan OP daging sapi murah sampai menjelang hari raya Idul Fitri.

Sementara itu menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel, Permana, Bulog telah mengirimkan daging frozen sebanyak tujuh ton dan sudah habis dibeli masyarakat. “Daging impor beku yang dikirim tahap pertama seluruhnya sudah habis terjual dengan harga Rp 80 ribu per kilogram. Sejak Minggu sudah tiba kiriman tahap kedua daging impor beku sebanyak empat ton dan siap di jual masyarakat,” kata Permana.

Menurut Permana, sejak awal Ramadhan Pemerintah Provinsi Sumsel telah mempersiapkan 11 ton daging sapi dan 10 ton lagi masih dipesan untuk persiapan jelang lebaran nanti. “Saat ini kita sedang menyiapkan tempat untuk stok daging tersebut, kita berkoordinasi untuk tempat penyimpanannya karena kita masih kekurangan fasilitas penyimpanan,” ujarnya.

Untuk kebutuhan daging menjelang lebaran, menurut Permana, pemerintah provinsi akan memfasilitasi masyarakat daerah mendapatkan daging untuk lebaran dengan harga murah Rp 85 ribu per kg. Sehingga masyarakat menengah ke bawah bisa merasakan juga daging sapi dan daging ayam dengan harga terjangkau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement