Rabu 22 Jun 2016 11:01 WIB

Empat Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Sulawesi Utara

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Antara
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan lebat diserta gelombang tinggi menyebabkan banjir dan longsor terjadi di beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Utara pada Selasa (21/6) kemarin.

Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Provinsi Sulawesi Utara bencana banjir dan longsor terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten dsn Kepulauan Sangihe.

"Data sementara dampak bencana banjir dan longsor 4 tewas, 1 orang hilang, dan ratusan rumah rusak," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, Rabu (22/6).

Hingga saat ini gelombang tinggi dan cuaca ekstrem menyebabkan akses laut menuju Kepulauan Sangihe belum dapat dilakukan dengan kapal laut. Komunikasi dengan BPBD setempat juga terkendala sehingga data masih terbatas.

Kota Manado diterjang banjir, longsor, abrasi dan angin kencang. Banyak pohon tumbang di jalan. Satu orang tewas saat kendaraannya tertimpa pohon tumbang.  Di Kota Tomohon terjadi bencana longsoran di Tinoor dan beberapa titik di Kota Tomohon.

Sedangkan di Kabupaten Minahasa Selatan terjadi bencana gelombang pasang yang mengakibatkan hancur dan hanyutnya perahu motor di Amurang Timur dan juga tanah longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Minahasa Selatan.

Sementara itu di Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau Tagulandang Biaro) terjadi bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Siau Barat Utara, Desa Kinali, Kecamatan Siau Timur Selatan, Kecamatan Siau Timur, Kecamatan Siau Barat.

Sekitar 23 orang mengungsi ke Gereja di Desa Mini, Jembatan Batuawang Kecamatan Siau Timur tertimbun material lahar dingin dari material erupsi Gunung Karangetang sehingga akses ibu kota kabupaten ke pelabuhan Ulu-Ulu terputus.

Jembatan Kiawang putus akibat banjir bandang sehingga akses 5 kampung di Kecamatan Siau Barat Utara ke pusat kota/kabupaten dan pelabuhan. Belum ada laporan korban jiwa.

Banjir, longsor, gelombang tinggi dan cuaca ekstrem juga menerjang Kabupaten Kepulauan Sangihe. Daerah berbentuk pulau-pulau kecil di paling utara Indonesia ini aksesibilitas sulit dijangkau.

Daerah kepulauan yang rawan bencana. Berdasarkan laporan sementara 3 orang meninggal dan 1 orang hilang, ratusan rumah rusak dan longsor terjadi di beberapa titik. Komunikasi sulit dilakukan karena listrik mati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement