Selasa 21 Jun 2016 07:55 WIB

Keteladanan Orang Tua dalam Pendidikan Anak

Red: M Akbar
Ilham Tirta
Foto:

Tahap terakhir adalah memperlakukan anak umur 15-21 tahun sebagai sahabat. Usia 15 tahun adalah usia umum saat anak menginjak akil baligh. Karena itu, orang tua sebaiknya selalu berbicara dari hati ke hati dengan putra-putrinya. Orang tua harus bisa menjelaskan bahwa mereka sudah remaja dan akan beranjak dewasa.

Perlu juga dikomunikasikan bahwa selain mengalami perubahan fisik, anak juga akan mengalami perubahan secara mental, spiritual, sosial, dan budaya yang memungkinkan banyak masalah yang harus dihadapinya ke depan.

Paling penting bagi para orang tua dapat membangun kesadaran pada anak-anaknya bahwa pada usia setelah akil baliqh ini, anak sudah mulai bertanggung jawab atas dirinya. Kemandirian dan kematangan berpikir adalah kunci bagaimana mereka menentukan kehidupan selanjutnya.

Untuk itu, pada usia ini orang tua sebaiknya memberi ruang lebih agar anak tidak merasa terkekang. Pengawasan tetap harus dilakukan tanpa bersikap otoriter. Dengan demikian, anak akan merasa penting, dihormati, dicintai, dihargai, dan disayangi. Selanjutnya, anak akan merasa percaya diri dan mempunyai kepribadian yang kuat untuk selalu cenderung pada kebaikan dan menjauhi perilaku buruk.

Tentu saja, orang tua hanya bisa berusaha sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya. Hasilnya akan tetap bergantung pada anak itu sendiri. Namun ungkapan bahwa usaha tidak akan pernah menghkianati hasilnya perlu menjadi motifasi bagi para orang tua untuk menciptakan generasi terbaik bagi keluarga, agama, dan negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement