Senin 20 Jun 2016 21:36 WIB

Puan: KKN Media Merasakan Denyut Rakyat Indonesia di Daerah

Menko PMK Puan Maharani  dalam pelepasan pemberangkatan KKN-PPM Antarsemester 2016 Universitas Gajah Mada Yogyakarta,
Menko PMK Puan Maharani dalam pelepasan pemberangkatan KKN-PPM Antarsemester 2016 Universitas Gajah Mada Yogyakarta,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa ditengah-tengah masyarakat. Ilmu yang sudah didapatkan di kampus diimplementasikan sekaligus mencari formulasi terbaik guna mengatasi permasalahan yang muncul dimasyarakat. 

"Jadikanlah KKN sebagai media untuk belajar, menimba pengalaman, membagi ilmu, mengedukasi masyarakat dan bergotong-royong membangun desa," kata Puan dalam sambutan pelepasan pemberangkatan KKN-PPM Antarsemester 2016 Universitas Gajah Mada Yogyakarta, dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/6).

Pemberangkatan berlangsung di Grha Sabha Pramana. Hadir Rektor UGM Dwikorita Karnawati, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan kepala daerah dari 33 Propinsi yang menjadi lokasi KKN bagi 5.813 mahasiswa berbagai fakultas dan jurusan UGM.

"Rasakanlah, dan dengarkanlah denyut nurani dan kehidupan rakyat Indonesia di daerah. Tidak ada bangsa yang besar, jika tidak bertumpu dan mengakar pada nurani rakyat," pesan Puan.

Diungkapkan, sejak tahun 2012 Indonesia masuk dalam periode bonus demograsi, dimana 65 persen penduduknya merupakan usia produktif. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya peran pemuda dalam membangun bangsa Indonesia. Yakni dengan memanfaatkan bonus demografi sehingga ke depan akan meraih kejayaan.

Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla, disampaikan Puan berkomitmen memperkuat percepatan pembangunan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Kualitas SDM ini bukan hanya bertumpu pada hal kepintaran, melainkan juga menyangkut kebudayaan. 

"Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hal kepintaran, ilmu pengetahuan, melainkan (juga) dalam hal kebudayaan," ucapnya mengutip pernyataan Presiden RI Pertama Ir Soekarno mengenai pembangunan karakter bangsa. 

"Mahasiswa selain dibekali kepintaran dibangku kuliah, juga dibekali untuk merasakan dan memahami cipta, rasa, karya dan karsa yang tumbuh didalam kehidupan masyarakat Indonesia dengan berbagai permasalahannya. Selama 3-4 bulan (KKN) pasti akan bermanfaat, bahwa membangun Indonesia membutuhkan gotong-royong seluruh komponen bangsa," sambung Puan.

Rektor UGM Dwikorita Karnawati mengungkapkan, KKN-PPM UGM Antarsemester 2016 diikuti 5.813 mahasiswa. Sarana mengidentifikasi permasalahan masyarakat itu dilakukan di 33 Propinsi, 108 Kabupaten, 179 Kecamatan dan 176 desa. Kegiatan dibagi dalam 4 klaster, masing-masing klaster saintek, klaster agro, klaster sosial humaniora dan klaster kesehatan.

KKN yang dimulai pada 20 Juni hingga 7 Agustus 2016 akan didampingi 221 dosen pembimbing lapangan (DPL) dan 17 guru besar/profesor. UGM menggandeng beberapa mitra dalam KKN-PPM Antarsemester 2016, diantaranya Pertamina, Exxon Mobil, Kementerian Desa, Kementerian Sosial, Kementerian Pupera, Danareksa, BNI dan Kemenko PMK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement