REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Hujan deras yang berlangsung sejak Sabtu (18/6) sore hingga malam, tidak hanya menyebabkan perjalanan KA di lintas selatan Jateng terhambat. Sejumlah desa di Kabupaten Kebumen, Banjarnegara dan Banyumas, juga dilanda banjir dan longsor. Bencana longsor bahkan menyebabkan delapan warga tertimbun longsor.
Dari delapan korban tersebut, lima warga yang merupakan warga Desa Gumelem Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara, berhasil ditemukan pada Sabtu (18/5) malam dalam kondisi meninggal. Sedangkan tiga korban lainnya yang masih dilakukan pencarian, adalah warga Dukuh Semampir, Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. Hingga saat ini, petugas BPBD setempat masih melakukan pencarian korban.
Wakil Bupati Hadi Supeno, menyatakan setelah pihaknya mendapat laporan kejadian longsor di Desa Gumelem, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pencarian. "Sabtu malam, tim dari BPBD dan lintas sektoral dri Kodim dan Polres langsung melakukan upaya evakuasi korban. Hingga hampir tengah malam, kami menemukan lima warga yang tertimbun dalam kondisi meninggal," katanya Ahad (19/6).
Kelima korban yang meninggal, terdiri dari Wato (40), Ahmad Bahrudin (40), Sudarno (40), Tariwen (30) dan Titis (42). Seluruhnya merupakan warga RT 03 RW 10 Desa Selandaka.
Berdasarkan informasi dari BPBD setempat, peristiwa longsor yang menimbulkan korban tersebut terjadi saat warga sedang bergotong royong membersihkan longsoran yang sebelumnya terjadi dan menutup jalan di desa di wilayah RT 03 RW 10 sekitar pukul 15.00. "Saat itu, hujan sudah adak reda, sehingga warga berupaya melakukan kerja bakti agak akses jalan bisa kembali normal," jelas Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio.
Namun saat mereka melakukan kerja bakti, terjadi longsoran lanjutan di bagian tebing yang ada di samping jalan. Longsor yang tiba-tiba terjadi ini menyebabkan warga yang sedang membersihkan longsoran tidak sempat menghindar, dan langsung tertimbun longsoran tanah.
Sementara mengenai bencana banjir, pada Sabtu (18/6) malam, bencana banjir terjadi hampir merata di wilayah dataran rendah Jateng selatan bagian barat. Di Kabupaten Kebumen, banjir melanda Desa Jatiroto dan Desa Purbowangi, Kecamatan Buayan dan beberapa desa Kecamatan Ayah serta Kecamatan Rowokele. Banjir dilaporkan hingga ketinggian 1 meter di beberapa ruas jalan, sehingga memutus akses lalu lintas.
Sedangkan di wilayah Kabupaten Banyumas, banjir cukup parah terjadi di wilayah Kecamatan Tambak dan Sumpyuh. Di Kecamatan Sumpyah, banjir sempat merendam wilayah enam desa antara Desa Selandaka, Sibrama, KarangGedang, Nusadadi, Sibalung dan Buniayu. Sedangkan di Kecamatan Tambak, banjir merendam wilayah Desa Watuagung.