Sabtu 18 Jun 2016 05:35 WIB

Pesan Khofifah ke Ibu-Ibu: Jangan Salah Gunakan Dana PKH

Mensos Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Antara
Mensos Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memantau langsung pencairan dana program keluarga harapan (PKH) tahap dua di Kantor Pos Kota Bengkulu, Jumat (17/6). Di Provinsi Bengkulu jumlah penerima PKH mencapai 29.208 keluarga dengan anggaran Rp 61 miliar. Sedangkan khusus di Kota Bengkulu sebanyak 5.003 keluarga dengan anggaran Rp 10 miliar.

Khofifah berpesan agar dana itu dapat digunakan sebagaimana mestinya. "Dana jangan disalahgunakan ya ibu-ibu. Utamakan untuk kebutuhan anak-anak untuk sekolah," katanya saat menyampaikan sambutan.

Menurut Khofifah, PKH merupakan program nasional yang diperuntukkan bagi keluarga sangat miskin (KSM). Untuk mendapatkan PKH, ditetapkan syarat kondisional penerima dan diberikan kepada ibu-ibu, memiliki bayi, balita atau anak usia sekolah. Peserta PKH yang memiliki anak usia SD mendapat dana Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, dan SMA Rp 1 juta yang dicairkan empat kali setahun.

Dia berharap, bantuan tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk keperluan anak sekolah, atau bagi ibu hamil untuk menambah asupan gizi selama kehamilan, begitu juga untuk keperluan bayi dan balita sehingga ke depan menjadi generasi yang sehat. "Jangan meninggalkan generasi yang lemah, karena itu kita harus manfaatkan dana PKH untuk mencerdaskan dan menyehatkan anak," ucap Khofifah.

Deni Itikasari, salah seorang penerima manfaat PKH di Bengkulu, mengatakan, bantuan tersebut sangat menolong keluarganya, terutama untuk membiayai pendidikan empat orang anaknya. "Setiap pencairan saya dapat Rp 500 ribu lebih dan sekarang masuk tahap dua pencairan," ucapnya.

Deni akan menggunakan dana itu untuk membiayai anak bungsunya yang akan masuk ke tingkat SD dan membeli perlengkapan sekolah memasuki tahun ajaran baru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement