Sabtu 18 Jun 2016 00:06 WIB

Golkar Targetkan Raup 20 Persen Suara di Pileg 2019

Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto memberikan sambutan saat menghadiri Pengumuman Hasil Formatur tentang Susunan Pengurus DPP Partai Golkar di Jakarta, Senin (30/5).(Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto memberikan sambutan saat menghadiri Pengumuman Hasil Formatur tentang Susunan Pengurus DPP Partai Golkar di Jakarta, Senin (30/5).(Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto menargetkan perolehan suara partai berlambang pohon beringin tersebut pada Pileg 2019 mencapai 20 persen suara se-Indonesia. Target ini setara dengan 120 kursi DPR RI.

"Sekarang kursi Golkar di DPR baru 91 kursi, berarti masih kurang 19 kursi DPR lagi. Dan akan bekerja lebih keras lagi agar perolehan kursi bertambah," kata dia saat acara pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD Golkar Jawa Tengah di Desa Nelayan Tambak Lorok, Semarang, Jumat (17/6).

Setya Novanto optimistis, target 20 persen ini akan tercapai. Namun syaratnya, Golkar solid dan kuat.

"Kalau kita kuat dan solid maka bisa mengembalikan kejayaan partai Golkar lagi," ucap dia.

Dalam rangka mewujudkan konsolidasi organisasi maka Partai Golkar harus melakukan percepatan akselari program. Karena itu, program Partai Golkar harus bersinggungan langsung dengan kebutuhan rakyat kecil.

"Suara Golkar adalah Suara Rakyat. Maka semua program partai Golkar kedepan harus diarahkan untuk kepentingan rakyat," tuturnya.

"Intinya, kerja dan kerja. Waktu sangat pendek hanya tiga tahun. Makanya pada Juli 2016, Musda di Tingkat I dan Tingkat II semua sudah digelar dan paling lambat September 2016 sudah rampung semuanya," ucap Novanto.

Lebih lanjut ditegaskanya, momentum konsolidasi ini digunakan untuk mengembalikan seluruh potensi yang dimiliki partai Golkar. "Mari kita sapa kembali kader-kader yang dulu membesarkan Golkar, mari kita ajak kembali sesepuh Golkar agar bersama-sama membangun partai ini menjadi lebih kuat lagi," tuturnya.

Tak hanya itu, Setnov juga meminta agar tokoh-tokoh politik senior serta mantan-mantan kepala daerah dari Golkar untuk bersama-sama membesarkan partai Golkar.

"Mantan politisi, pimpinan ormas, simpatisan partai harus diajak masuk demi partai kita ini. Mari kita jadikan partai Golkar ini, milik bersama kita semua," kata dia.

Setya percaya jika seluruh elemen kekuatan Partai Golkar bersatu padu dan bahu membahu maka partai Golkar akan bangkit kembali menuju kejayaannya dan meraih kemenangan. "Mari kita mulai membangkitkan kejayaan itu dengan mulai mendorong program di desa-desa," ujar Novanto.

Novanto meminta pengurus DPD Partai Golkar Jawa Tengah untuk menggunakan waktu tiga tahun ke depan dengan baik guna melakukan konsolidasi organisasi serta menyiapkan tiga agenda besar politik nasional ke depan. Konsolidasi organisasi sangat penting mengingat agenda politik sudah di depan mata yaitu Pilkada 2017 dan 2018 serta pileg serta pilpres 2019.

"Menghadapi agenda yang begitu padat, sementara waktu yang tersedia tidak begitu lama maka dalam 100 hari kerja saya, melakukan konsolidasi organisasi dan juga  rekonsiliasi dari pusat sampai ke tingkat I dan tingkat II," ujar Novanto saat acara pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD Golkar Jawa Tengah di Desa Nelayan Tambak Lorok, Semarang, Jumat (17/6).

Adapun jumlah pengurus DPD Partai Golkar yang dilantik ini berjumlah 85 orang.

Ia mengapresiasi acara pengukuhan pengurus DPD Partai Golkar Jateng yang mengambil tempat di Desa Nelayan Tambak Lorok. Sejauh ini, perhatian pemerintah terhadap desa nelayan ini nyaris tak terlihat.

"Yang saya tahu, Tambak Lorok ini sudah 15 tahun masih becek. Dan sekarang, bagaimana mengatasinya agar tidak becek kembali. Untuk itu, saya sengaja membawa rombongan DPR agar mengetahui kondisi lapangan," ucap dia.

Untuk memperbaiki infrastruktur di Desa Nelayan ini, Partai Golkar menyumbang sebesar Rp 200 juta. Sebesar Rp 50 juta berasal dari kantong pribadi Ketua Umum Golkar, sedangkan sisanya berasal dari sumbangan anggota DPR F Partai Golkar.

"Dana ini dipakai untuk bedah tiga rumah nelayan serta memperbaiki jalan agar tidak becek," tutur politikus kelahiran Bandung ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement