Kamis 16 Jun 2016 11:13 WIB

Seluruh Desa di Kabupaten Ini Bakal Punya Perpustakaan

Pengunjung mengambil buku di mobil perpustakaan keliling di Car Free Day (CFD), Jl Ir H Djuanda, Kota Bandung, Ahad (22/5). (Foto: Dede Lukman Hakim)
Foto: Dede Lukman Hakim
Pengunjung mengambil buku di mobil perpustakaan keliling di Car Free Day (CFD), Jl Ir H Djuanda, Kota Bandung, Ahad (22/5). (Foto: Dede Lukman Hakim)

REPUBLIKA.CO.ID, MUSIRAWAS -- Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, mulai 2016 memprogramkan untuk membangun perpusatakaan di setiap desa. Hal ini dilakukan untuk  meningkatkan minat baca masyarakat khususnya siswa dan generasi muda di perdesaan.

Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Kabupaten Musirawas Supriyanto, Rabu (15/6) mengatakan pembangunan perpustakaan desa itu akan dibebankan pada anggaran dana desa 2016. Seluruh kepala desa setuju terkait hal tersebut.

Ia mengatakan tahap pertama ini akan dilakukan di dua kecamatan yaitu Terawas dan Purwodadi masing-masing lima desa yang telah mendapatkan anggaran dana desa 2016. Para kepala desa diminta mencari lokasi pembangunan perpustakaan di tempat strategis, sehingga mudah dijangkau dan diketahui masyarakat umum untuk dijadikan tempat berkumpul.

"Untuk lokasi kami minta kepala desa memilih tempat yang strategis, jangan sampai salah memilih lokasi dan menyebabkan tidak efektif," tuturnya.

Selain itu para kepala desa juga harus pintar dalam penyediaan buku bacaan untuk perpusatakaan tersebut, antara lain buku bacaan pertanian, teknologi tepat guna maupun buku untuk bacaan bagi kalangan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan para ibu

PKK desa.

Upaya untuk mengembangkan perpustakaan desa itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (BPMPD) setempat, agar para kepala desa dapat mengikuti studi banding keluar daerah.

Lokasi studi banding pengelolaan perpustakaan desa itu antara lain ke Yogjakarta sebelumnya akan dilatih di perpustakaan provinsi, sehingga pengelolaannya dapat berjalan sesuai program untuk mencerdaskan masyarakat desa.

"Untuk lokasi studi banding itu kita memilih daerah Yogjakarta, tepatnya desa yang perpustakaan telah mendapatkan juara ditingkat provinsi dan nasional," katanya.

Dengan adanya perpustakaan desa itu, diharapkan dapat menarik dan menumbuh kembangkan minat baca bagi masyarakat, terutama bagi kalangan pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umumnya mencari informasi dan menjadi sumber ilmu bagi mereka masing-masing.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement