Selasa 14 Jun 2016 14:12 WIB

Dana Desa Bisa Dipakai Bangun Pasar

Masyarakat membeli kebutuhan menjelang Ramadhan, di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Ahad (5/6). (Republika/Edi Yusuf).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Masyarakat membeli kebutuhan menjelang Ramadhan, di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Ahad (5/6). (Republika/Edi Yusuf).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Marwan Jafar mengatakan dana desa dapat digunakan untuk mendirikan pasar desa yang bertujuan memberikan daya ungkit bagi perekonomian masyarakat desa. "Tapi sebelum membangun pasar desa, pastikan dulu jika infrastruktur dan pelayanan sosial dasar di desa sudah terpenuhi. Seperti jalan, Posyandu, PAUD dan sebagainya," ujar Marwan, Selasa (14/6).

Menteri Marwan mengatakan, BUMDes yang telah terbentuk hingga saat ini sebanyak 12.115 BUMDes. Jika pasar desa dikendalikan oleh BUMDes, maka dapat memutus panjangnya rantai distribusi produk dan terhindar dari tengkulak. Tahun ini, Kemendes manargetkan 15 ribu BUMDes berhasil terbentuk.

Dia berharap nantinya pasar-pasar di desa dapat dapat dikelola oleh BUMDes agar harga juga bisa dikendalikan. "Ini juga bisa membantu meminimalisir lonjakan harga yang sering terjadi saat Ramadan," kata dia.

Pakar ekonomi Institut Pertanian Bogor, Jaenal Effendi, mengatakan, pengembangan pasar tradisional di desa layak menjadi prioritas. Menurut Jaenal hal tersebut menjadi poin penting, karena dapat menunjang perekonomian masyarakat desa terutama petani.

Meski demikian Jaenal mengakui perlu adanya perbedaan prioritas antara desa tertinggal dan desa maju. Hal yang dibutuhkan desa tertinggal saat ini menurutnya adalah kelengkapan infrastrukturseperti halnya jalan, listrik, jembatan dan penyediaan air bersih. Sementara untuk desa yang telah memiliki fasilitas tersebut, dapat digunakan untuk membangun fasilitas perekonomian desa.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement