Senin 13 Jun 2016 21:48 WIB

Sleman Diminta Perbaiki Sistem Pendidikan

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Panitia memilah lembar jawaban ujian nasional tingkat SMP dan sederajat di Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Kota Bandung, Selasa(6/5). (foto: Septanjar Muharam)
Panitia memilah lembar jawaban ujian nasional tingkat SMP dan sederajat di Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Kota Bandung, Selasa(6/5). (foto: Septanjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Anggota Komisi D DPRD Sleman, Budi Sanyata meminta agar Pemkab setempat melakukan perbaikan sistem pendidikan. Itu mengingat selama ini Hasil Ujian Nasional (UN) Kabupaten Sleman masih selalu berada di bawah Kota Yogyakarta.

"Hasil yang diraih Sleman sebenarnya sudah bagus. Namun memang perlu ada perbaikan," katanya pada awak media, Senin (14/6). Pasalnya Sleman sendiri memiliki potensi untuk tumbuh menjadi juara pertama dalam perolehan hasil UN.

Tahun ini saja, rata-rata hasil ujian nasional siswa SMP Sleman mencapai 261,17. Itu pun masih berada di bawah Kota Yogyakarta, dengan catatan, banyak pula siswa Sleman yang sekolah di kota. Sehingga perlu ada pembenahan dari berbagai aspek pendidikan.

"Ini menjadi pekerjaan rumah bersama bagaimana membuat pendidikan SMP di Sleman semenarik mungkin," tutur Budi.

Menurutnya, sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini bisa dilihat dari ketertarikan masyarakat Sleman untuk sekolah di sana.

Oleh karena itu, lulusan SD yang memiliki prestasi unggul, lebih tertarik melanjutkan sekolah di SMP favorit di Kota Yogyakarta, seperti SMPN 10 dan SMPN 8. Berdasarkan kondisi tersebut, Budi menuturkan, Pemkab Sleman bisa membuat SMP unggulan untuk meningkatkan daya tarik institusi pendidikan, minimal bagi masyarakat Sleman.

Misalnya dengan meningkatkan kualitas SMPN 4 Pakem dan SMPN 1 Godean. Sebab dua sekolah tersebut selalu jadi tujuan favorit di Sleman. Budi mengatakan, tahun lalu SMPN 4 Pakem menduduki peringkat pertama dalam perolehan hasil UN di DIY.

Sementara di tingkat nasional, peringkatnya kedua setelah SMPN 1 Magelang. "Ini artinya sekolah-sekolah di Sleman memiliki kualitas unggulan asal manajemen di setiap sekolah bagus," tutur politisi PDIP itu.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman, Arif Haryono mengemukakan, banyaknya jumlah sekolah dan peserta didik di daerah setampat menjadi penyebab kenapa prestasi Sleman selalu berada di bawah Kota Yogyakarta. Adapun jumlah sekolah SMP/MTs di Sleman sebanyak 136 sekolah dengan jumlah siswa 14 ribuan orang.

"Ya tentu saja kalau kaitannya dengan rata-rata SMP dan MTs kan jadi satu jadi satu. Jumlah siswanya juga banyak, wajar kita kedua," kata Arif. Ditambah lagi kualitas pendidikan belum tersebar secara merata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement