Senin 13 Jun 2016 19:57 WIB

Mensos Khofifah Cairkan Dana PKH Tahap Kedua

Program Keluarga Harapan: Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan pada acara Annual Summit Program Keluarga Harapan (PKH) 2016 di Sabuga, Jl Taman Sari, Kota Bandung, Kamis (12/5)
Foto: Republika
Program Keluarga Harapan: Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan pada acara Annual Summit Program Keluarga Harapan (PKH) 2016 di Sabuga, Jl Taman Sari, Kota Bandung, Kamis (12/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Keluarga Harapan (PHK) kembali mencairkan dana tahap kedua. Proses pemberian dana itu dilakukan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa di Kota Pontianak dan Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Di Pontianak, ada enam kecamatan dengan jumlah penerima bantuan 2.905 keluarga. Kemudian, di Kabupaten Mempawah, sembilan kecamatan dengan jumlah 1.180 keluarga yang menerima bantuan PKH.

Para penerima PKH adalah masyarakat yang tidak mampu. Mereka yang menerima PKH ada tiga kategori, dari keluarga yang disebut golongan sangat miskin tersebut. Yakni anak yang berusia 0-6 tahun, anak di bawah usia 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar, dan Ibu Hamil atau yang baru melahirkan (nifas).

"Momen pencairan dibagi dalam empat tahap. Yang pertama April, kedua Juni, ketiga September, dan yang keempat Desember. Dana total PKH ialah 1,2 juta setahun dan dibagikan empat kali secara bertahap," kata Khofifah dalam siaran pers, Senin (13/6).

Khofifah mengatakan, pihaknya sampai saat ini berupaya untuk terus menyalurkan dana PKH tersebut kepada masyarakat. "Ibu hamil dapat Rp 1,2 juta, itu semua berlaku bagi penerima PKH. Jadi, tidak semua ibu hamil dapat Rp 1,2 juta, khusus yang masuk dalam program ini saja," jelas Khofifah.

Dia menjelaskan, dana sebanyak Rp 3,19 triliun sudah cair untuk PKH khusus April lalu, yang mana data tersebut mencakup digunakan sampai Juni ini. Khofifah menambahkan, Kementerian Sosial juga dalam pengembangan ke 42 kabupaten/kota yang belum tercover PKH.

"Ada 42 kabupaten/kota itu akan masuk pada cakupan Juni mendatang. Total penerima PKH hingga saat ini menyentuh angka 3,5 juta, dan dengan perluasan nanti jumlahnya akan bertambah hingga 6 juta penerima," ujarnya.

Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, wilayahnya mendapatkan bantuan PKH tahap II dengan nilai bantuan keseluruhan sebesar Rp 1 miliar lebih. Program PKH di Pontianak dimulai sejak tahun 2010.

"Pada tahun 2010 tersebut ada 2.501 keluarga sangat miskin (KSM) yang tersebar di empat kecamatan, yaitu Pontianak Utara, Pontianak, Barat, Pontianak Timur dan Pontianak Utara," kata Edi.

Pada tahun 2013, menurut dia, terjadi penambahan sebanyak 1.964 KSM yang tersebar di kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara. "Sedangkan pada tahap II tahun 2016 ini, kota Pontianak mendapat alokasi dana bantuan PKH sebesar Rp 1 miliar lebih dengan jumlah KSM sebanyak 2.905," tuturnya.

Edi menerangkan, PKH dirancang untuk membantu penduduk miskin kluster terbawah berupa bantuan bersyarat. Program tersebut diharapkan keluarga sangat miskin sebagai penerima sasaran program dapat memiliki akses yang lebih baik untuk memanfaatkan pelayanan sosial dasar dibidang kesehatan, pendidikan, pangan, dan gizi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement