Senin 13 Jun 2016 16:23 WIB

Soal Terminal DKI, Jonan Sudah Ngobrol dengan Ahok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bilal Ramadhan
 Sejumlah angkutan umum dan Bus Transjakarta mulai beroperasi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (4/9).
Foto: dokrep
Sejumlah angkutan umum dan Bus Transjakarta mulai beroperasi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menginginkan terminal bus tipe A memiliki standar pelayanan sama dengan stasiun kereta api.

"Paling kurang lebih kayak stasiunlah, ada zonasi. Coba lihat toilet di terminal bus, saya kira kurang sekali, harus diperbaiki," ujarnya saat meninjau Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (13/6).

Ia menjelaskan, untuk zonasi di terminal pada dasarnya sudah ada peraturan yang mengaturnya sekitar setahun ke belakang, tetapi pada kenyataannya tidak berjalan maksimal. "Nanti terminal tipe A-nya kembali ke saya saja, akhir tahun ini, terus saya perbaiki," lanjutnya.

Ia mengaku, sudah berbicara dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengenai hal ini. "Saya sudah ngobrol dengan Gubernur (DKI), saya tanya ini bagaimana, gubernur bilang enggak apa-apa kok, silakan saja (diserahkan)," ungkapnya.

Kendati begitu, Jonan melanjutkan, untuk PNS DKI Jakarta yang bertugas di terminal tetap melaksanakan tugasnya seperti biasa dengan sebagai PNS DKI Jakarta.

Selain DKI Jakarta, lanjutnya, Pemerintah Kota Surabaya juga mengajukan untuk tetap mengelola terminal bus tipe A di daerahnya. Namun, mantan dirut KAI tersebut menolaknya dengan tegas.

"Biar saja kembali ke pusat, biar dibikin seragam, karena faktanya sampai hari enggak bisa serapi stasiun. Coba Anda lihat, yang paling rapi mungkin Solo, Tirtonadi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement