Kamis 09 Jun 2016 18:12 WIB

Pindad Buat Senjata di Timur Tengah

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Teguh Firmansyah
Senjata buatan PT Pindad
Foto: Antara
Senjata buatan PT Pindad

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Direktur Utama PT. Pindad, Silmy Karim mengatakan salah satu project besar yang akan ditangani tahun ini dan 2017 mendatang adalah memproduksi langsung senjata amunisi dan kendaraan di salah satu negara di Timur Tengah (Timteng).

Salim mengatakan, kerja sama itu nantinya akan berbentuk produksi senjata di Timteng dan langsung dijual di pasaran. Ia mengatakn hingga saat ini Kementerian Pertahanan serta Pindad sedang memilih dari dua negara Timteng yang mengajukan kerja sama tersebut.

"Ada dua negara. Kita gak bisa sebut. Tapi kita akan produksi di sana. Profit sharing dan langsung jual di pasaran," ujar Silmy di Kantor Kementerian Pertahanan, Kamis (9/6).

Silmy mengatakan nantinya pertimbangan memilih antara dua negara tersebut sangat dipengaruhi oleh potensi pasar, juga hubungan luar negeri. Silmy mengatakan kerja sama ini dilandasi oleh G to G atau antar pemerintah. "Bentuk produksinya adalah Amunisi fiber besar dan jenis senjaa G2 dan SS 2," ujar Silmy.

Baca juga, Faktor Ini yang Membuat Senjata Pindad Terkenal di Dunia.

Ia mengatakan, selain mendapat keuntungan secara finansial, salah satu sisi positif lainnya adalah mereka memperbolehkan Indonesia memakai fasilitas produksi negara tersebut. Silmy mengatakan, mereka juga siap menampung ekspor dan menerima pasokan produk Pindad untuk keperluan mereka. "Itu kerja samanya. Tahun ini kita bisa ambil keputusan." ujar Silmy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement