Kamis 09 Jun 2016 16:14 WIB

Kejar Grade B, RSUD Kota Bandung Perbaiki Layanan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
Salah seorang perawat sedang memeriksa pasien di rumah sakit (ilustrasi).
Foto: Antara
Salah seorang perawat sedang memeriksa pasien di rumah sakit (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung tengah melakukan banyak upaya perbaikan layanan dan fasilitas. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan tipe dari Grade C ke Grade B. 

"RSUD sekarang Grade C menuju Grade B, sedang mengejar, salah satunya kita benahi dari tahun ke tahun," kata Direktur RSUD Kota Bandung, Taat Tagore Diah Rangkuti di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kamis (9/5).

Taat mengatakan, pembenahan pelayanan dilakukan di berbagai sektor, mulai dari fasilitas bagi pasien, kemampuan sumber daya, hingga perluasan bangunan RSUD. 

Perbaikan fasilitas di antaranya dilakukan dengan menambah kapasitas tempat tidur. Tahun ini, jumlah tempat tidur bagi pasien ditargetkan berada di atas 200 unit.

Selain itu, peningkatan SDM dari segi khususnya dokter spesialis juga terus digencarkan untuk berpraktik di rumah sakit yang terletak di Cinambo tersebut. Di antaranya yang membutuhkan tambahan adalah spesialis bedah, anak, dan penyakit dalam, serta spesialis obstetri dan ginekologi atau disingkat obgin.

Menurutnya, jumlah dokter spesialis ini harus ditambah. Ini perlu seiring banyaknya pasien yang butuh penanganan langsung dokter spesialis.

"Kendala lagi SDM spesial bedah, anak, dan penyakit dalam minimal punya dua. Saat ini baru satu di obgin, baru dua di penyakit dalam dan bedah," ujarnya.

Persoalan penting juga yang harus segera diselesaikan adalah penambahan luas areal rumah sakit yang saat ini dinilai terlalu sempit. Terutama untuk areal parkir. Pasalnya, pasien rawat jalan yang datang lebih sering ditemani anggota keluarganya. Sehingga membutuhkan luas parkir yang memadai.

"Yang datang 600-900 pasien. Minimal diantar 1-2 atau bisa sekeluarganya. Bisa ada 1.800 orang per hari," ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam tiga tahun terakhir, RSUD terus melakukan upaya perluasan wilayah di sekitar RSUD. Meskipun tiap tahun telah dianggarkan, namun masih terkendala pembebasan lahan. 

Saat ini, luas tanah rumah sakit yang menampung hingga 80 persen pasien BPJS itu hanya sekitar satu hektare dengan luas bangunan 13 ribu meter persegi. Padahal, ujar dia, idealnya minimal luas lahan sekitar tiga hektare. 

Ia menargetkan tahun ini bisa menaikkan tingkat RS menjadi Grade B. Untuk syarat akreditasi, RSUD Kota Bandung sudah lulus uji standardisasi. 

"Akreditasi sudah mencukupi, kita sudah lulus, ada beberapa pokja yang harus diperbaiki," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement