REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta warga Kota Bandung memaklumi kemacetan yang terjadi akibat pembangunan flyover di Antapani. Ridwan mengatakan pembangunan tersebut ditujukan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di perempatan Jalan Terusan Jakarta dan Jalan Jakarta itu.
"Intinga kalau kita mengerjakan sesuatu kebaikan jangan dipermasalahkan, ini kan obat macet," katanya di Pendopo Kota Bandung, Kamis (9/6).
Menurutnya sudah sewajarnya pembangunan proyek infrastruktur memberikan dampak kemacetan. Namun nantinya akan menjadi manfaat bagi warga Bandung. Mengingat kondisi ruas jalan yang akan dibangun flyover tersebut menjadi langganan kemacetan terutama pada jam sibuk.
"Ini nggak masalah ada dampak karena sedang mengerjakan solusi kemacetan," ujarnya.
Pemkot Bandung memilih pembangunan flyover di kawasan Antapani ini berdasarkan pada tingginya volume kendaraan dan risiko kecelakaan yang dinilai sudah tidak lagi kondusif.
Proyek ini diperkirakan memakan anggaran senilai Rp 40 miliar dengan waktu sekitar enam bulan pengerjaan. Rencananya flyover ini memiliki panjang 44 meter dengan tinggi 5,1 dan lebar sembilan meter.
Dijadwalkan, Jumat (10/6) esok akan mulai dilakukan groundbreaking. Namun kemacetan sudah terjadi sejak hari ini. Pasalnya di tengah Jalan Terusan Jakarta tersebut dipasang panggung untuk acara groundbreaking esok hari.