Rabu 08 Jun 2016 15:45 WIB

Terkendala Lahan, Tol Cimanggis-Cibitung Mangkrak

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pemprov Jabar menyayangkan proyek pembangunan Jalan Tol Cimanggis Cibitung, mangkrak. Hingga saat ini, pembangunan tol sepanjang 26,3 km tersebut masih terkendala berbagai permasalahan.‬

“Terus terang saya mewakili Pemprov Jabar sedikit kecewa. Karena perkembangannya (pembangunan Jalan Tol Cimanggis Cibitung) tidak secepat yang diharapkan,” ujar Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa, di Gedung Sate, Rabu (8/6).

‪Menurut Iwa, berdasarkan laporan yang diterima, PT Cimanggis Cibitung Tollways sebagai pelaksana proyek kesulitan melakukan proses pembangunan. Penyebabnya, ada penolakan dari sekelompok warga terhadap jalannya proyek tersebut.‬

‪Alasannya, pembangunan Jl Tol Cimanggis Cibitung dianggap membahayakan karena kontruksinya melintasi saluran pipa gas. Dengan alasan itu, warga menolak adanya pembangunan jalan tol yang sudah dimulai sejak 2015 lalu itu.‬

‪”Ada hambatan pemilik Raffles Hills dengan berbagai dalih yang bersangkutan tidak mendukung pembangunan jalan tol. Alasannya soal pipa gas,” kata Iwa.

Meski demikian, kata Iwa, dDemi kelancaran pembangunan, pihaknya meminta Badan Pertahanan Nasional (BPN) dapat membantu menyelesaikan permasalahan ini sesuai ketentuan yang berlaku. Warga Perumahan Raffles Hills pun diminta koperatif demi kelancaran pembangunan.‬ “Karena jalan tol ini untuk kepentingan umum,” katanya.‬

‪Direktur PT Cimanggis Cibitung Tollways Ade Erlangga mengatakan, terhambatnya pembangunan Jl Tol Cimanggis Cibitung terkendala proses pembebasan lahan.‬ ‪Sejak 2015 lalu hingga sekarang ini, kata dia, pembebasan lahan tidak menunjukan progres yang signifikan. “Dari kebutuhan lahan seluas 30 hektare hingga sekarang lahan yang berhasil dibebaskan baru 2 hektare,” ujarnya.‬

‪Padahal, kata dia, pembangunan Jl Tol Cimanggis Cibitung seksi pertama sepanjang 3,5 kilometer ditargetkan selesai Oktober tahun ini. “(Tapi) sampai hari ini, karena masalah (pembebasan) tanah progresnya baru 24 persen dari target 70 persen,” katanya.‬

‪‪Dana pembebasan tanah untuk segmen ini, kata dia, sudah ada Rp 1,6 triliun. Yakni, dana talangan Rp 1 triliun dan Badan Layanan Umum (BLU) Rp 600 miliar. “Dari 26 kilometer total panjang jalan tol ini, baru 0,4 persen saja prosgresnya,” katanya.‬

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement