REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Sebanyak 235 personel Polda Kepulauan Bangka Belitung dikerahkan dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Menumbing tahun 2016 selama 12 hari mulai Rabu (8/5) hingga Ahad (19/6).
Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Abdul Mun'im di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan, operasi tersebut dilaksanakan guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif selama bulan suci Ramadhan 1437 Hijriyah.
"Dalam Operasi Pekat ini, Polda Babel menerjunkan 235 personel untuk melaksanakan Ops Pekat Menumbing 2016 yang dilaksanakan selama 12 hari. Dalam operasi ini kami tangkal penyakit masyarakat yang meresahkan selama Ramadhan," ujarnya.
Ia menyebutkan, sasaran operasi tersebut adalah berbagai penyakit masyarakat seperti premanisme, perjudian, asusila, minuman keras (miras), narkoba dan prostitusi yang berpotensi mengganggu kekhusyukan ibadah puasa.
"Selain 235 personel yang diterjunkan tersebut, kami juga menyiagakan 85 personel tambahan yang terdiri dari 24 personel Polda Babel dan 61 personel dari Polres jajaran," katanya.
Dia mengatakan, dalam Operasi Pekat Menumbing ini pihaknya tetap mengedepankan kegiatan represif didukung kegiatan preemtif dan preventif sehingga mampu menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, aman dan damai selama Ramadhan dan lebaran Idul Fitri.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga Kamtibmas di wilayahnya, karena Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dari masyarakat. Minimal memberikan informasi kepada kami jika ada hal-hal yang mencurigakan, melapor ke kepoisian terdekat atau melalui call center 110 yang bebas pulsa," ujarnya.