REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Dua daerah di wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yakni Pagergunung Pringsurat dan Ngijingan Kedu sebagian warganya terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh Dines Kesehatan setempat.

Kasi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit, Bidang Pengamatan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Sukamsih di Temanggung, Senin (6/6), mengatakan di Pagergunung terdapat 13 kasus DBD dan sekarang tinggal satu orang yang masih dirawat di rumah sakit.

"Sejumlah penderita mendapatkan perawatan di puskesmas maupun rumah sakit dan sebagian besar telah sembuh dan saat ini tinggal satu penderita yang masih dirawat di rumah sakit," katanya.

Ia menuturkan pihaknya juga mendapatkan laporan bahwa di Ngijingan juga terdapat lima penderita DBD yang saat ini dirawat di rumah sakit.

"Di ngijingan tersebut juga KLB karena selama ini daerah tersebut aman dari DBD," katanya.

Menurut dia Dinkes terus memantau perkembangan kasus DBD di kedua daerah tersebut, untuk Pagergunung telah dilakukan pengasapan, sedangkan untuk Ngijikan belum dilakukan karena laporan baru saja masuk dan jika memang diperlukan juga akan dilakukan pengasapan.

Berdasarkan laporan yang masuk ke Dinkes, katanya dari Januari hingga pertengahan Mei 2016, di Temanggung terdapat 204 kasus DBD.

Ia mengatakan daerah endemik DBD di Temanggung terdapat di enam kecamatan, yakni Pringsurat, Kranggan, Temanggung, Kedu, Parakan, dan Ngadirejo.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk serta menguras dan menutup bak air dan mengubur barang-barang bekas guna mengantisipasi berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika