REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, segera menggelar operasi pasar (OP) sembilan bahan pokok di 28 kecamatan di daerah itu.
"Pelaksanaan operasi pasar (OP) guna mengendalikan harga bahan pokok di pasaran,terlebih permintaan konsumsi masyarakat selama Ramadhan cenderung meningkat," kata Kepala Sub Bagian Pembinaan Pers dan Penerbitan Humas dan Komunikasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak Aep Dian di Lebak, Senin (6/6).
Pemerintah daerah belum menentukan kapan mekanisme pelaksanaan OP sembilan bahan pokok itu. Namun, kemungkinan penyelenggaraan OP tersebut bisa direalisasikan secepatnya dengan melibatkan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum-Bulog) Divre Lebak-Pandeglang.
Selain itu juga perusahaan-perusahaan distributor bahan pokok di Kabupaten Lebak. Penyelenggaraan OP bahan pokok itu nantinya dilaksanakan di 28 kecamatan,sehingga dapat mengendalikan harga di pasaran.
Saat ini, harga kebutuhan bahan pokok relatif tinggi karena didorong meningkatnya konsumsi masyarakat selama Ramadhan. Bahan pokok yang dilakukan OP itu antara lain gula putih, daging, minyak goreng, beras, cabai,telur dan daging sapi.
Bahkan, harga daging sapi Rp 80 ribu per kg, beras jenis premium Rp 7.500 per kg, dan gula pasir Rp 12 ribu per kg. Kemungkinan harga bahan pokok itu dipastikan "diserbu" masyarakat karena harganya murah dan terjangkau.
"Kami berharap OP bahan pokok itu dapat secepatnya dilaksanakan," katanya.