REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Aktivitas jual beli di sejumlah Pasar Tradisional di Kota Bogor, Jawa Barat meningkat menjelang Ramadan 1437 Hijriah/2016 ribuan warga memadati pasar-pasar. Pantauan di Bogor, Ahad (5/6), kepadatan terjadi di sejumlah pasar di antaranya, Pasar Kebun Kembang (Anyar), hingga petang warga masih memadati pasar untuk membeli keperluan rumah tangga.
Padatnya warga membuat arus lalu lintas baik kendaraan maupun orang menjadi tersendat, tidak hanya di lantai dasar pasar, tetapi juga di luar pasar. Arus lalu lintas di Jalan Sawo Jajar menuju Pasar Kebon Kembang tersendat, begitu pula di Jalan MA Salmun.
"Aktivitas pasar menjelang Ramadhan meningkat dari biasanya, warga menyerbu sejumlah pasar-pasar di antaranya Pasar Bogor, Pasar Kebon Kembang dan Pasar Gunung Batu," kata Direktur Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya Andri Latif Asyikin.
Menurut Andri, hari biasanya warga yang mendatangi pasar jumlahnya hanya berkisar 5.000 orang, tetapi selama dua hari terakhir ini jumlahnya membludak menjadi 10 ribu orang. "Kami memperkirakan lonjakan warga ke pasar mencapai 10 ribu orang. Ini membuat pasar menjadi sangat padat dari biasanya," katanya.
Ia mengatakan, sudah menjadi tradisi menjelang Ramadan warga sibuk mempersiapkan segala keperluan untuk berpuasa. Mereka membeli kebutuhan rumah tangga, baik itu bahan untuk masakan maupun perlengkapan lainnya. "Warga sibuk menyiapkan keperluan selama Ramadan, mereka membeli daging, ayam, telur, ikan maupun cabai dan bawang. Banyak juga yang membeli perlengkapan rumah tangga," katanya.