REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 3 Cirebon, Jawa Barat, menyiapkan alat material untuk siap siaga (AMUS) di sejumlah titik yang rawan akan bencana longsor dan banjir.
"Kami siapakan AMUS di sejumlah titik yang rawan banjir dan longsor terutama menjelang arus mudik dan balik," kata Vice President Daop 3 Cirebon Suparno, Ahad (5/6).
Adanya AMUS tersaebut merupakan kesiapan PT KAI dalam memperlancar dan kesiagaan dalam mengatasi bencana yang bisa kapan pun terjadi. Di mana AMUS itu berupa prancah, bantalan kayu dan beton, karung pasir, batu balast dan lain sebagainya.
Pihaknya menyebar AMUS itu di 10 titik yang paling rawan akan bencana tersebut dan diharapkan bisa lebih mempermudah dalam penanganan. "Isinya material untuk penanganan kerusakan rel ketika terjadi musibah banjir dan longsor," tuturnya.
Selain itu pihaknya juga menempatkan petugas tambahan pemeriksa jalan rel extra, petugas flaying gang (regu terbang/siaga) dan petugas ekstra penjaga perlintasan-perlintasan sebidang. "Penambahan petugas itu guna meningkatkan keselamatan dan kemanan disepanjang rel KA," tambahnya.