Jumat 03 Jun 2016 18:52 WIB

Rano Karno Paling Populer di Antara Bacagub Banten

Gubernur Banten, Rano Karno usai mengikuti pelatihan Tunas Sistem Integritas di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/5). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gubernur Banten, Rano Karno usai mengikuti pelatihan Tunas Sistem Integritas di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/5). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rano Karno berada di posisi teratas survei popularitas dan elektabilitas sejumlah tokoh yang menjadi bacagub Banten pada Pilgub Banten 2017. Andika Hazrumy yang sempat dijagokan malah tingkat elektabilitas dan popularitasnya di bawah lima persen.

Tokoh-tokoh yang muncul yaitu Dimyati Natakusumah, Ahmad Taufik Nuriman, Zaki Iskandar, Airin Rachmy Diany, Andika Hazrumy, Anton Apriantono, Arif Wismansyah, Asmudji, Desi Ratnasari, Eden Gunawan, Mulyadi Jayabaya, Rano Karno, Ranta Soeharta, Taufiequrachman Ruki, Tb Haerul Jaman, Iman Ariadi, Triana Sjamun, dan Wahidin Halim.

Dari hasil survei Indo Barometer menempatkan Rano Karno dengan tingkat elektabilitas dan popularitasnya mencapai 34,5 persen. Disusul Wahidin Halim dengan 18,9 persen, Andika Hazrumy 4,4 persen, dan Dimyati Natakusumah 3,5 persen. Empat lainnya yaitu Mulyadi Jayabaya 1,4 persen, Tantowi Yahya 1,3 persen, Taufiequrachman 1,0 persen, dan Anton Apriantono 0,1 persen.

Peneliti Pusat Kajian Politik dan Kebijakan Strategis, Subhan Efendy menilai hasil survey yang dilakukan Indo Barometer bisa dibaca jika kandidat lain akan sulit menyaingi popularitas Rano sebagai pejawat. Terlebih nama-nama yang surveinya di bawah lima persen.

"Sebaiknya nama yang di bawah lima persen berpikir ulang untuk tidak maju menantang Rano, baik sebagai cagub atau cawagub," kata Subhan dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (3/6).

Subhan mengatakan, selama ini sejumlah nama digadang-gadang menjadi kandidat kuat pada Pilkada Banten 2017. Di antaranya nama Andika Hazrumy karena terkait dengan penguasa Banten. Namun melihat hasil survei Indo Barometer yang menempatkan Andika elektabilitas di bawah lima persen sangat tidak mudah untuk melawan kandidat lain seperti Rano dan Wahidin.

Subhan menyarankan Andika mengurungkan niatnya bertarung pada Pilgub Banten 2017 mendatang. "Saya sarankan jangan majulah, toh elektabilitasnya cuma di bawah lima persen," kata Subhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement