Jumat 03 Jun 2016 14:55 WIB

Ini yang Dilakukan Bupati Batang untuk Melawan Korupsi

Red: M Akbar
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo
Foto: ROL/Sadly Rachman
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo punya cara tersendiri untuk melakukan perang melawan praktek korupsi. Ia mengatakan proses transparansi menjadi salah satu bentuk pembagian kekuasaan antara elite birokrasi dengan rakyatnya.

Dengan adanya transparansi, Yoyok meyakini, masyarakat akan memiliki akses yang besar terhadap kebijakan yang dilakukan elite. Lewat transparansi, kata dia, kedudukan masyarakat menjadi setara dan berdaya di mata elit birokrasi. Ini adalah salah satu dari proses demokrasi.

''Transparansi harus menjadi tradisi di birokrasi dan  masyarakat. Hanya dengan transparansi masyarakat bisa memahami apa yang dikerjakan oleh pemerintahnya. Inovasi tanpa transparansi sama saja dengan mendirikan gedung di atas pasir,'' katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Jumat (3/6).

Yoyok juga merasa bahagia upaya melakukan transparansi ini membawa daerahnya mengalami peningkatan 300 persen lebih untuk pendapatan asli daerah (PAD). "Sejauh ini, sampai tahun keempat saya menjabat, Batang menjadi terkenal. Ini karena saya menempatkan rakyat sebagai motor terdepan pembangunan,'' kata Yoyok pada seminar nasional ‘‘Problematika Penyerapan Anggaran Pemerintah Daerah’ di Semarang.

Yoyok mengungkapkan, Batang dengan potensi sumber daya alam yang lengkap, antara lain wilayah pesisir, pertanian sawah dan dataran tinggi yang cocok untuk perkebunan keras seperti kopi, teh, durian harus bisa meningkatkan PAD nya.

APBD Batang hampir sama dengan kabupaten lainnya, sekitar Rp1,67 triliun. Dengan dana yang tidak banyak inilah yang harus dijaga sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat. ''Bayangkan, jika duit yang pas-pasan ini dikorupsi, pasti tidak ada yang tersisa untuk pembangunan,'' kata Yoyok

Yoyok pun berobsesi menjadikan Batang layak menjadi Kabupaten istimewa. Tiga hal yang membuat Batang istimewa. Pertama, Yoyok percaya Batang bisa jadi kebanggaan Indonesia, bekerja untuk bangsa. Kedua, birokrasi yang serius bekerja untuk kesejahteraan rakyat. ''Ketiga, rakyat yang aktif berpartisipasi dan mengawasi. Istilahnya kolaborasi transparansi,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement