REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menyambut bulan puasa yang tinggal menghitung hari, Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wening Kota terus memaksimalkan tingkat pelayanan pada masyarakat. Salah satunya, dengan menargetkan pemasangan 1.000 jaringan air bersih melalui program MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
"Kami terus mensosialisasikan program ini. Tujuannya, memberikan kemudahan mengenai air kepada masyarakat rendah untuk melakukan pemasangan air," ujar Direktur Air Bersih PDAM Kota Bandung Rahmawati kepada wartawan, Kamis (2/6).
Menurut Rahmawati, program ini akan terus disosialisasikan. Karena, masih banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang membutuhkan program seperti ini. Target pemasangan 1.000 jaringan air dalam program ini, akan disebar di wilayah timur sebanyak 288 jaringan, utara 309 jaringan dan barat 155 jaringan.
"Keseluruhan berjumlah 752 rumah yang sudah siap pasang air bersih ini,” katanya.
Rahmawati mengatakan, masih ada waktu sampai bulan September 2016 untuk melakukan pendaftran. Masyarakat, harus memenuhi beberapa ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
“Saya berikan beberapa ketentuan untuk pendaftaran pemasangan air bersih ini," katanya.
Persyaratan tersebut, kata dia, diantaranya, membayar 50 persen dan sisanya bisa dicicil, listrik dibawah 1.300 watt. "Yang paling penting harus ada jaringan PDAM,” katanya.
Dikatakan Rahmawati, dengan membayar Rp 1,3 juta, pendaftar sudah mendapatkan meteran air, box meter, pipa penyambung dan ongkos pasang. Mungkin, masyarakat kalangan bawah akan menilai harga sebesar itu berat. Tapi, jika dipikirakan untuk kebutuhan sehari-hari pasti masyarakat akan melakukannya.