REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PT Berdikari bersama Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (Balitbangtan) Kota Bogor menyelenggarakan pasar murah. Pasar murah tersebut digelar di Komplek Pascapanen Balitbangtan, Cimanggu, Kota Bogor. Warga rela antre berburu daging murah yang dijual di pasar tersebut.
“Akhirnya ada pasar murah jual daging murah sekali, jauh sama di pasar. Saya nunggu-nunggu, habis di pasar harga daging belum turun-turun,” kata warga Cimanggu, Astuti (40 tahun) kepada Republika.co.id, Kamis (2/6).
Astuti menjelaskan daging sapi yang di jual di pasar murah tersebut merupakan daging lokal dan dalam keadaan bagus. Dia bisa memperoleh daging sapi seharga Rp 80 ribu per kilogram. Sementara jika harus membeli di pasar bisa seharga Rp 115 ribu sampai Rp 120 ribu per kilogramnya.
“Ini pertama kali saya bisa dapat daging murah, semenjak menjelang puasa tahun ini harga daging mahal sekali. Meskipun dagingnya beku, tapi kualitasnya bagus kok. Saya langsung beli dua kilogram,” ungkap Astuti.
Di pasar murah Balitbangtan, memang diberikan aturan setiap orang hanya diperbolehkan membeli daging sapi maksimal dua kilogram. Tak hanya daging sapi, namun daging ayam juga di jual murah di pasar tersebut.
Daging ayam di jual seharga Rp 31 ribu per ekor dengan maksimal pembelian tiga kilogram. Selain itu, tulang iga juga di jual murah seharga Rp 80 ribu per kilogram, tulang untuk sup Rp 50 ribu per kilogram. Sedangkan usus, paru, kikil, hati di jual Rp 55 ribu per kilogram. Masyarakat dibolehkan membeli maksimal satu kilogram per orang.
“Saya ke sini beli daging ayam dan sapi. Murah ya, sekarang harga daging sapi belum turun-turun, mana mau puasa. Tapi alhamdulillah ada pasar murah jadi menjelang puasa bisa terbeli dagingnya,” ungkap warga Sukasari, Rini Suharni (38 tahun).
Pasar murah yang digelar PT Berdikari dan Balitbangtan akan digelar hingga besok (3/6). Pasar tersebut akan dibuka mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai. Warga bisa membeli daging asal sesuai dengan ketentuan maksimal pembelian.