Kamis 02 Jun 2016 09:36 WIB

Pemerintah Mulai Bangun Infrastruktur Morotai Maluku Utara

Rep: Sonia Fitri/ Red: Winda Destiana Putri
Pulau Morotai, Maluku Utara
Foto: The President.com
Pulau Morotai, Maluku Utara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) membangun infrastruktur jalan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai Provinsi Maluku Utara.

Pembangunan ditargetkan membuka akses dari lokasi KEK ke pelabuhan, bandara dan sumber bahan baku.

"Selain itu juga akan dibangun instalasi pengolahan air bersih," kata Kepala Bagian Anggaran dan Umum Pusat Perencanaan Infrastruktur BPIW Kemenpupera Hari Suharto Diyaksa dalam siaran pers yang diterima pada Rabu (1/5).

Seperti diketahui, Morotai masuk dalam Wilayah Pengembangan Strategis 30 yaitu WPS Ambon-Masohi. Morotai merupakan salah satu wilayah terdepan Indonesia yang sangat strategis, karena berhadapan langsung dengan jalur perdagangan internasional dan jalur laut utama menuju Australia dan New Zealand.

Dengan kondisi tersebut, Morotai berpeluang besar menjadi pintu gerbang dan pusat logistik serta menjadi sentra kegiatan perdagangan global dan sentra ekonomi baru di Indonesia Bagian Timur.

Pembentukan KEK Morotai, kata dia, merupakan salah satu fasilitasi pemerintah dalam upaya mempercepat pengembangan pusat pertumbuhan daerah di Maluku Utara.

Pascadibangun nantinya KEK dapat menjadi modal sebagai terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan. Sektor bisnis yang menjadi fokus KEK Morotai di antaranya industri pengolahan ikan, manufaktur, logistik, dan pariwisata.

Selain ditetapkan menjadi KEK, Morotai juga didaulat sebagai salah satu dari sepuluh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas. Penetapan didukung dengan dibukanya rute penerbangan langsung ke Morotai April 2016 lalu.

"Pemerintah daerah harus siap untuk menerima banyak tamu dari luar daerah maupun dari mancanegara," tutur Hari.

Kepala Bidang Sosial Budaya, Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Morotai, Ikbal Assagof menyebutkan beberapa permasalahan yang dihadapi kawasan tersebut. Di antaranya organisasi yang belum stabil dan sumber daya manusia yang terbatas.

"Meski begitu, Morotai merupakan wilayah yang sangat potensial dalam segi pariwisata, karena terdapat puluhan obyek wisata yang siap dikembangkan," katanya.

Selain itu, di kawasan tersebut terdapat puluhan pulau yang tidak berpenghuni untuk dijadikan resort dan lokasi wisata yang menyajikan panorama bahari yang indah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement