REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Warga Kota Padang Panjang, Sumatra Barat berhamburan ke luar rumah karena merasakan getaran gempa yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis pagi (2/6).
"Guncangan gempa terasa sekali di Padang Panjang," kata Rina, seorang warga Kelurahan Balai-Balai yang ikut menyelamatkan diri keluar rumah.
Dia mengatakan gempa yang dirasakan tersebut tidak tahu pusatnya di mana, yang pasti ada getaran gempa dirinya mengambil inisiatif menyelamatkan diri terlebih dahulu. "Baru ada getaran kami langsung menyelamatkan diri," kata dia sambil menggendong putranya.
Warga lainnya juga mengatakan hal yang sama, getaran gempa yang terjadi menjelang pagi itu membuat warga Padang Panjang khawatir. "Padang Panjang rawan gempa yang pernah menjadi pusat gempa beberapa kali pada 2007. Dengan adanya getaran gempa pagi ini, kami menjadi cemas kondisi itu kembali terjadi," kata Roni.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Padang Panjang mencatat telah terjadi gempa sekitar pukul 05.56.01 WIB dengan kekuatan 6,5 SR berada pada posisi 2.29 lintang selatan (LS), 100.46 bujur timur (BT) berkedalaman 72 km sekitar 79 km barat daya Pesisir Selatan, Sumbar dan tidak berpotensi tsunami.
Pemkot Padang Panjang mengimbau masyarakat yang ada di daerah itu agar selalu meningkatkan kewaspadaan.
"Gempa bisa saja terjadi kapan dan di mana saja, untuk itu kami harapkan masyarakat selalu waspada. Namun gempa yang baru dirasakan tidak berpotensi tsunami," kata Wakil Wali Kota Padang Panjang Mawardi
Untuk saat ini, katanya, belum ada laporan dari masyarakat jumlah kerusakan bangunan yang terjadi akibat gempa tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
