Kamis 02 Jun 2016 01:30 WIB

PLN akan Sekolahkan Anak Papua ke Jawa

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Angga Indrawan
Logo PLN
Foto: pln.co.id
Logo PLN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) memberikan perhatian terhadap pendidikan di Papua. Beasiswa pendidikan kepada 200 mahasiswa Papua dikucurkan.

Koordinator Unit dan Kerjasama Strategus Seluruh Indonesis Lazis PLN, Heri Hasanudin mengatakan, pendidikan di Papua masih jauh tertinggal dengan daerah lain di Indonesia. Karena itu, Lazis PLN memberikan perhatian terhadap Papua.

"Kita punya perhatian khusus sama provinsi Papua terutama di bidang pendidikan," ujar Heri, usai penyerahan beasiswa kepada 200 mahasiswa Papua, di Masjid Raya Baiturrahim Jayapura, Ahad (29/5).

Selain memberikan beasiswa terhadap mahasiswa, kata Heri, Lazis PLN juga memberikan bantuan untuk membuat Sekolah Dasar (SD) juara. Hal tersebut bekerjasama dengan rumah zakat.

Nantinya, lanjutnya, akan menyeleksi anak dari sekolah tersebut untuk disekolahkan ke Jawa. Setelah menempuh pendidikan di Jawa akan dikembalikan lagi ke Papua. "Supaya mereka membangun Papua," kata Heri.

Heri berharap, kembalinya mereka menempuh pendidikan di Jawa Papua semakin maju. Terutama dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Papua. Heri berpendapat, apabila SDM berkualitas maka semua pekerjaan akan berjalan baik. Heri menjelaskan alasan PT PLN ingin menyekolahkan anak Papua ke Jawa.

Menurut Heri, dengan disekolahkan ke Jawa diharapkan terdapat perubahan pola pikir masyarakat Papua. Disamping itu, biar mereka juga berinteraksi dengan masyarakat di luar Papua. "Kita nanti akan konektifkan jurusan di Jawa yang ada hubungannya dengan PLN," ucap Heri.

Muhammad Ramli, penerima beasiswa lainnya dari STAIN Al-Fatah juga berterimakasih atas bantuan tersebut. Menurut Ramli, beasiswa tersebut sangat membantu membiayai perkuliahan. "Sebagai mahasiswa perantau berterima kasih dan bersyukur," kata Ramli.

Ramli berjanji akan memanfaatkan beasiswa tersebut sebaik mungkin. Terutama akan digunakan keperluan penunjang kuliah. Seperti akan dibelanjakan untuk buku. Ramli merupakan mahasiwa STAIN Al-Fatah Jurusan Hukum Ekonomi Fakultas Syariah. Ramli berasal dari Raja Ampat. Kini sedang menjalani semester enam. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement