Rabu 01 Jun 2016 23:07 WIB

Mahfud MD: Pancasila Bisa Satukan 17.500 Pulau

 Mantan ketua MK Mahfud MD.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Mantan ketua MK Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditetapkannya 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merupakan anugerah yang patut disyukuri. Koordinator Presidium KAHMI, Mahfud MD mengatakan, elemen bangsa Indonesia patut bersyukur kepada Tuhan atas diterbitkannya Keppres tentang 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.

"Karena Pancasila sungguh luar biasa, bisa menyatukan 17.500 pulau, dan 756 bahasa daerah, enam agama di perundangan, kita bisa bersatu dan bisa rukun. Pancasila tumbuh dari bawah, Bung Karno bukan menyusun, tetapi menggali dari bawah," katanya di Jakarta, Rabu (1/6).

Atas dasar itulah, Mahfud mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga Pancasila dan mengaplikasikan dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

"Tantangan kita ke depan, dulu Pancasila kuat diserang oleh ideologi apa pun, Pancasila tetap menjadi tempat kembali sebagai pemersatu. Tantangan kita adalah, pelaksanaan pancasila, implementasinya itu yang harus kita perjuangkan untuk mempertahankan Pancasila itu," ujar mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Karena itulah, sejumlah tokoh nasional dan 31 ormas menggelar Indonesia Bersyukur yang dihadiri antara lain Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Koordinator Presidium KAHMI Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Ketua Umum PA GMNI Ahmad Basarah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Koordinator Pelaksana Indonesia Bersyukur Saifullah Yusuf.

Koordinator Pelaksana Indonesia Bersyukur Saifullah Yusuf mengatakan, tidak ada yang bisa disampaikan, kecuali rasa terima kasih pada semua pihak yang membantu menyuksesakan acara tersebut.

"Semua bertekad mengawal Pancasila sampai akhir zaman. Dengan ditetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, mudah-mudahan semakin sadar untuk membumikan pancasila semakin nyata," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement