Rabu 01 Jun 2016 12:51 WIB

Sleman Gelar Pertunjukkan Wayang 5 Dalang

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Achmad Syalaby
Penampilan wayang kulit Indramayu lakon 'Hanoman Duta' oleh Ki Dalang Dian Pradita Kusuma, dari Satria Langen Budaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, di GK Rumentang Siang, Kota Bandung, Sabtu (16/4) malam.
Penampilan wayang kulit Indramayu lakon 'Hanoman Duta' oleh Ki Dalang Dian Pradita Kusuma, dari Satria Langen Budaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, di GK Rumentang Siang, Kota Bandung, Sabtu (16/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman akan menggelar pertunjukan wayang spektakuler pada 2 Juni pukul 19.30 di Lapangan Denggung. Pertunjukan wayang ini akan menghadirkan kolaborasi lima dalang sekaligus tiga kelir. 

"Bahkan juga akan dipadukan dengan penampilan seniman seniwati wayang wong," tutur Kepala Disbudpar Sleman Ayu Laksmidewi, kemarin. Ia mengatakan, kelima dalang yang akan tampil dalam event tersebut adalah dalang-dalang lokal dari lintas usia usia. Mulai anak-anak, remaja, dewasa hingga kasepuhan. 

Sedangkan pengrawit dan sinden berasal dari seniman lokal yang berusia kurang dari 35 tahun. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan ruang gerak yang luas kepada dalang-dalang dan seniman muda sebagai upaya regenerasi dalang. 

Ada pun kelima dalang yang di maksud adalah Nyi Ganeswara Sayekti (dalang anak), Ki Mara Pembayun (dalang remaja), Ki Utoro Wijayanto dan Ki Suparno (dalang dewasa), serta Ki Bayu Sugati (dalang kasepuhan). Kelima dalang tersebut akan mementaskan pertunjukkan wayang selama empat jam dengan cerita Babat Alas Wanamarta, yang juga akan dimeriahkan oleh Bambang Rabies.

Secara teknis konsep pakeliran spektakuler merupakan inovasi sajian pakeliran dengan tidak meninggalkan konsep garapan pakeliran konvensional. Antara lain mengacu pada pakeliran gaya Yogyakarta yang masih mengedepankan keprak, tembang, anta wecana, suluk, karawitan Jawa dan pembagian pathet.

"Pertunjukan wayang spektakuler lima dalang ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian Pemkab Sleman terhadap kelestarian seni pedalangan," ujar Ayu. Selain itu agenda ini juga dimaksudkan untuk menggugah kembali semangat kebersamaan dalam upaya melakukan apresiasi pakeliran bagi para pelaku seni maupun masyarakat umum.

Pertunjukan wayang spektakuler diharapkan akan menjadi atraksi dan hiburan bagi masyarakat luas, serta menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman pedalangan. "Tujuannya untuk meningkatkan eksistensi jati diri seni pedalangan sebagai salah satu akar budaya seni kerakyatan yang adiluhung," tutur Ayu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement