REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung bakal menyediakan bibit stroberi yang baru dari Korea Selatan. Penyediaan ini untuk menggantikan bibit stroberi yang sudah rusak di kecamatan Pasir Jambu, Ciwidey dan Rancabali selama beberapa tahun terakhir.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Bandung Tisna Umaran menuturkan, jumlah benih yang akan diberikan yakni berupa biji seberat satu kilogram. Biji ini kemudian disemaikan, hingga menjadi ratusan ribu bibit tanaman stroberi. "Secara bertahap nanti akan dibagikan ke petani stroberinya," ujar dia, Selasa (31/5)
Pemurnian bibit stroberi yang nantinya akan dipeoroleh dari Korea itu memakan waktu hingga enam bulan. Namun, sebelum itu, tanah bekas penanaman stroberi tersebut akan terlebih dulu disterilkan, dengan menggunakan media tanam yang baru, yakni dengan greenhouse.
Model tanam yang lama, dengan karung berisi tanah, harus diganti dengan media tanam barus semacam greenhouse itu. Menurut Tisna, cara tanam model lama tersebut terbilang rawan terhadap hama dan cuaca.
Apalagi, perawatannya pun tergolong boros. Media tanam yang baru nanti, dengan menggunakan sabut kelapa, arang dan bata. Tempat penanamannya pun akan ditaruh di dalam sebuah greenhouse. Cara ini yang menurut dia bisa menghasilkan buah stroberi yang bagus. Pengajaran kepada para petani pun nantinya akan secara praktik langsung. Sehingga, petani bisa langsung paham dan mempraktikannya.