Selasa 31 May 2016 23:33 WIB

Pemerintah Jamin Pasokan Bahan Pangan Mencukupi

Menteri Perdagangan Thomas Lembong (kanan) berbincang dengan Menteri Perdagangan Thailand Apiradi Tantraporn (kiri) usai pertemuan bilateral kedua negara setelah mengikuti APEC Ministerial Meeting, di Manila, Filipina, Selasa (17/11).
Foto: Antara/R Rekotomo
Menteri Perdagangan Thomas Lembong (kanan) berbincang dengan Menteri Perdagangan Thailand Apiradi Tantraporn (kiri) usai pertemuan bilateral kedua negara setelah mengikuti APEC Ministerial Meeting, di Manila, Filipina, Selasa (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menjamin pasokan bahan pangan pokok khususnya untuk menghadapi bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1437 Hijriyah mencukupi. Pemerintah juga menjamin harga tidak melonjak atau berada dalam kisaran yang wajar serta tidak merugikan masyarakat.

"Dari hasil observasi, kami menilai pasokan daripada bahan pangan pokok sangat mencukupi. Pemerintah mengajak para pelaku usaha untuk bersinergi dan menjaga harga yang wajar sesuai dengan yang kita targetkan dan menghindari spekulasi yang berlebihan," kata Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dalam jumpa pers bersama di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/5)

Thomas mengatakan, beberapa komoditas yang dipantau dan diharapkan harga bisa sesuai target pemerintah, tercatat ada empat komoditas, yakni bawang merah, daging sapi, beras medium dan gula pasir. Pemerintah telah mengambil beberapa langkah untuk mengamankan pasokan kebutuhan pangan pokok tersebut.

"Untuk beras medium, instrumen pemerintah dalam hal ini untuk operasi pasar adalah melalui Perum Bulog, disiapkan kurang lebih sebanyak 350 ribu ton mulai 1 Juni hingga 6 Juli 2016," kata Thomas.

Thomas menjelaskan, operasi pasar beras oleh Perum Bulog sejumlah 350 ribu ton tersebut terdiri dari 170 ribu ton menggunakan beras cadangan pemerintah dengan harga operasi pasar yang telah ditetapkan, dan sebanyak 220 ribu ton menggunakan mekanisme komersial Bulog dengan harga kira-kira Rp 8.500 per kilogram.

"Pasokan untuk OP ini akan dilakukan di pasar-pasar pantauan BPS dan Kemendag yang menunjukkan harga beras masih tinggi," kata Thomas.

Selain beras, lanjut Thomas, sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, pemerintah menargetkan untuk menurunkan harga menjadi Rp80.000 per kilogram, dimana saat ini harga rata-rata nasional untuk daging sapi masih berada diatas Rp110.000 per kilogram. "Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan melakukan penambahan pasok daging dengan importasi yang pada saat ini sudah terkumpul dari sisi pengadaan dan pemesanan total kurang lebih sebanyak 27.400 ton dari berbagai negara," kata Thomas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement