Selasa 31 May 2016 14:57 WIB

Apa Kabar LGBT?

Red: M Akbar
Tolak LGBT/Ilustrasi

Padahal, akses menuju ke sana harus melalui jalan hutan dan berkelok. Sekitar 40 km dari pusat kota. Kalau dari jalan raya ke lokasi membutuhkan waktu tempuh 1,5 jam dengan mobil, dengan motor perlu dua jam. Nah, di kawasan pelosok hutan itu sudah terjangkit narkoba dan LGBT.

Bayangkan, kerusakan sosial sudah masuk ke kawasan pelosok hutan. Begitu pula di pedalaman Kalimantan. Teramat panjang jika menyebut titik penyebaran narkoba dan LGBT di lapangan.

Saya sungguh terkejut memperoleh informasi adanya empat pria sodomi dengan kambing. Bahkan, (maaf) dubur kambing itu jebol. Entah apa penyebabnya empat pemuda di pelosok itu memiliki penyimpangan seks yang amat memilukan. Miris.

Mendengar informasi itu, seorang kerabat, pengelola Lembaga Tahfidz Quran Al Hikmah Jaksel, Ustaz Ahmad Zaki MA, tak kalah merasa mirisnya. Ia pun mengajak umat kembali mengakrabkan diri dengan Alquran dan hadis. Kepada orang tua, Ustaz Zaki mengingatkan mereka untuk mendidik anaknya memahami Alquran dan hadits.

Ia menilai kerusakan sosial ini akibat derasnya informasi digital. Dampaknya, budaya luar makin mengobrak-abrik generasi bangsa ini. ''Sebelum penyakit masyarakat ini terus menyebar dan membesar perlu peranan kita sebagai orang tua, guru, pemuka agama, dan pemerintah untuk membendung arus budaya permisif dan dahsyatnya informasi digital yang negatif,'' demikian diingatkan ustaz asal Betawi yang hafal 30 juz ini.

Saya tak sanggup membayangkan bangsa ini 5-7 tahun ke depan. Bagaimana generasi bangsa dirusak sedemikian hebat. Belum selesai seks bebas, meningkat ke aborsi. Belum selesai masalah itu, dihantam gaya hidup LGBT. Belum pula selesai, menjamur kekerasan seksual, bahkan statusnya: darurat.

Eh, ditutup dugaan kasus Ahok dalam Sumber Waras dan Reklamasi. Itu juga tidak selesai, menyeruak lagi paham PKI. Datang kembali kekerasan seksual dengan pembunuhan paling keji. Inilah potret sengkarut pengelolaan negara yang diremot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement