REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabareskrim Irjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan tidak akan mengumbar janji atas jabatan barunya.
"Jangan banyak janji, tapi kita lihat saja nanti. Kasus-kasus (yang belum selesai) pasti akan kita tindaklanjuti untuk segera dituntaskan," kata Irjen Ari, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/5).
Ia mengaku akan melanjutkan kepemimpinan pendahulunya Komjen Pol Anang Iskandar sebagai Kabareskrim dan akan melakukan perbaikan di berbagai bidang yang kinerjanya masih belum optimal. "Era Pak Anang sudah bagus. Jadi saya akan melanjutkan apa yang sudah baik dan melaksanakan yang belum dilakukan," katanya.
Menurut dia, target penyelesaian kasus-kasus korupsi yang ditangani Bareskrim saat era kepemimpinan Anang Iskandar sudah mencapai 60 persen. "Beberapa perkara yang masih dalam proses pemeriksaan seperti kasus Pertamina, kasus (kondensat) TPPI kan sudah hampir selesai," katanya.
Dalam penanganan kasus tindak pidana narkoba, Bareskrim akan meningkatkan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengungkap kasus-kasus narkoba kelas kakap. Ari menambahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan memerintahkan sejumlah jajarannya untuk mengawasi adanya spekulan sembako yang membuat harga sembako melonjak menjelang bulan suci Ramadhan.
"Ini sudah dekat dengan Ramadhan dan Hari Raya (Idul Fitri), para spekulan sembako akan kami sasar," kata lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985 ini.
Pihaknya menegaskan tidak akan gentar dalam menghadapi mafia spekulan itu. Ia pun tidak segan-segan untuk menindak bila ada spekulan nakal yang terbukti menimbun sembako. "Kalau ada bukti, ya kami hajar," katanya.