Senin 30 May 2016 21:14 WIB

Warga Protes Rencana Penutupan SMKN 9 Bandar Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Israr Itah
 Siswa SMKN (ilustrasi). (Republika/Yasin Habibi)
Siswa SMKN (ilustrasi). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Adanya rencana penutupan SMK Negeri 9 Bandar Lampung tahun ajaran mendatang membuat perwakilan warga mendatangi Komisi V DPRD Lampung, Senin (30/5). Mereka mengadukan kepada wakil rakyat, akan mencabut tanah hibah warga bila SMKN tersebut jadi ditutup.

Menurut salah satu warga, Hartono, kehadiran SMKN 9 tersebut sangat membantu warga setempat dalam menyalurkan anak-anaknya melanjutkan pendidikan di kejuruan. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat akan menutup atau menghentikan operasional SMKN tersebut dan menggantikannya dengan SMP.

“Kami tidak butuh SMP karena sudah ada, tapi SMK sangat warga butuhkan,” kata Hartono di hadapan anggota Komisi V DPRD Lampung, Senin (30/5).

Ia mengatakan tanah bangunan SMKN 9 Bandar Lampung tersebut, merupakan hibah masyarakat yang menghendaki kehadiran sekolah kejuruan. Ia heran ketika warga sudah menghibahkan lahannya dibangun sekolah, namun pemerintah malah mau menutup sekolah tersebut. 

Pemkot Bandar Lampung akan menutup SMKN 9 dengan alasan akan difungsikan menjadi SMPN 32. SMKN 9 masih ujicoba satu tahun, dan siswanya akan dialihkan ke SMK lainnya.

Sedangkan SMPN 32 akan dibuka, untuk menampung siswa dari anak tidak mampu melalui sistem bina lingkungan. Sedangkan lahan SMKN 9 menjadi aset pemkot setempat.

Komisi V DPRD Lampung akan memediasi persoalan SMKN 9 tersebut. Ketua Komisi V, Khaidir Bujur mengatakan, akan menggelar rapat bersama pada Kamis mendatang. Rapat tersebut akan menghadirkan semua pihak terkait agar didapatkan solusi.

“Kami akan bahas Kamis (2/6) nanti,” katanya.

Yandri Nazir, anggota Komisi V lainnya, mengatakan penutupan sekolah harus melalui kajian yang mendalam agar tidak ada yang saling dirugikan, apalagi ini masalah pendidikan. Menurut dia, Disdik setempat harus jeli karena dia yang mengeluarkan izin namun dia juga yang menutupnya.

Ia mengatakan kehadiran SMK sebagai sekolah kejuruan sangat dibutuhkan masyarakat setempat, sehingga keberadaannya menjadi tumpuan orang tua dalam melanjutkan bidang pendidikan untuk masa depannya kelak. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement