Senin 30 May 2016 19:28 WIB

Aliansi Ormas Minta Jokowi Tetapkan Hari Lahir Pancasila

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bayu Hermawan
KH Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
Foto: Republika/ Yasin Habibi
KH Saifullah Yusuf atau Gus Ipul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 31 ormas sosial, keagamaan, pemuda dan mahasiswa akan memperingati 71 tahun lahirnya Pancasila. Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila jadi agenda utama acara yang akan dihelat di Tugu Proklamasi, Rabu (1/5) malam.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf, mengatakan penetapan Hari Lahir Pancasila merupakan wujud syukur bangsa, terhadap kerukunan yang selama ini tetap terjaga.

Ia berharap, penetapan Hari Lahir Pancasila dapat menghidupkan lagi semangat Pancasila yang selama ini redup, dan akan mampu menjaga kerukunan Indonesia.

"Pancasila itu istimewa, perlu dijaga dan dikokohkan sebagai bagian rasa syukur kita utuh sebagai bangsa," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul saat menggelar konferensi pers di Gedung PBNU, Senin (30/5).

Ia menilai selama ini masyarakat Indonesia tidak pernah lupa akan keberadaan Pancasila, namun lupa menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari.

Padahal, lanjut Gus Ipul, Pancasila merupaka kunci masyarakat Indonesia agar mampu menghadapi era globalisasi yang mau tidak mau menghadang.

Gus Ipul mengaku sangat mendorong 1 Juni bisa ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila dan libur nasional, sehingga bisa diisi dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat.

Bahkan, ia merasa peringatan Hari Lahir Pancasila bisa dijadikan sebuah tradisi, selayaknya yang biasa diperingati masyarakat.

Konferensi pers sendiri dihadiri sejumlah perwakilan dari aliansi ormas sosial, keagamaan, pemuda dan mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Mereka di antaranya Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI) dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement