REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk membahas berbagai persoalan yang dihadapi bangsa sekarang ini. Pertemuan itu berlangsung empat mata di Galeri Semarang, Sabtu malam, usai Ganjar meresmikan pameran foto "Momentum" yang digelar Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang di galeri itu.
Fahri mengatakan pertemuan itu hanya merupakan ajang silaturahim dengan Ganjar karena mereka berdua sudah lama tidak bertemu seiring dengan kesibukan masing-masing. "Mas Ganjar itu sahabat lama saya. Saya pernah satu tim sama beliau di (pansus) UU MD3. Pernah juga sebagai satu tim belajar tentang parlemen modern di Amerika Serikat," katanya.
Semasa Ganjar masih menjadi anggota DPR RI, dia mengaku mereka berdua kerap berdiskusi serius membicarakan berbagai hal. Termasuk saat bersama-sama merancang konsep parlemen modern.
Fahri mengakui beberapa waktu lalu sempat bertemu dengan Ganjar ketika menghadiri penyerahan gelar doktor honoris causa kepada mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri di Bandung, Kamis (25/5). Namun, kata dia, saat itu belum sempat mengobrol banyak dengan Ganjar dan kebetulan saat ini sedang ada acara di Semarang sehingga menyempatkan bertemu dengan politikus PDI Perjuangan itu.
"Tidak bicara saya secara pribadi, tetapi soal bangsa kita hari ini. Bagaimana kita secara positif memandang apa yang bisa dilakukan ke depan dalam kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo," katanya.
Mengenai permasalahan yang tengah dihadapinya di Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dia menyerahkannya kepada pengadilan. Ia sekarang ini lebih memilih untuk fokus bekerja.
"Saya ingin tetap fokus bekerja. Membangun optimisme, membangun semangat yang muda-muda biar tetap semangat memandang ke depan. Jangan terlalu banyak melihat ke belakang," kata Fahri.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga membenarkan pertemuannya dengan Fahri untuk membicarakan banyak hal mengenai berbagai persoalan yang dihadapi bangsa sekarang ini. "Dia (Fahri) mampir saja bertemu dan bercerita tentang isu-isu yang ada di Jakarta. Kemudian, ada keinginan berdiskusilah kira-kira mengenai masalah-masalah kontemporer," katanya.
Apalagi, kata dia, Fahri dulunya merupakan temannya berdiskusi semasa ia masih berada di DPR RI dan sekarang ini ketika kebetulan berada di Semarang menyempatkan untuk bertemu. Dalam pertemuan itu, Ganjar mengaku sempat bertanya juga soal pemecatan Fahri oleh PKS, tetapi tidak terlalu banyak membicarakan persoalan itu, tetapi lebih mengenai persoalan bangsa.
"Termasuk saya tanyakan juga, 'Kenapa kok ente dipecat? Saya baca gugatannya menang,' Beliau jawab, 'Makanya itu, Mas'. Akan tetapi, sampai di situ saja. Kalau terlalu jauh 'kan enggak enak," kata Ganjar mengakhiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika