Jumat 27 May 2016 21:45 WIB

Dubes: AS-RI Masuki Area Sinergi Ekonomi Digital

Deputi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken (kiri) dan Dubes AS untuk Indonesia Robert Blake di Jakarta, Jumat (22/4).
Foto: Yeyen Rostiyani/Republika
Deputi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken (kiri) dan Dubes AS untuk Indonesia Robert Blake di Jakarta, Jumat (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Duta Besar AS untuk Indonesia Robert O Blake menyatakan AS-RI saat ini memasuki area baru dalam kerja sama yakni sinergi ekonomi digital.

"Hubungan Indonesia dan Amerika tidak pernah sebaik sekarang, karena Presiden Jokowi ke Amerika pada Oktober lalu untuk kemitraan strategis, termasuk area baru dalam kerja sama ekonomi digital," katanya di Surabaya, Jumat (27/5) malam.

Dalam perayaan Hari Kemerdekaan ke-240 Amerika (Independence Day) dan ulang tahun ke-150 Konjen AS di Surabaya yang dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo dan para tokoh masyarakat itu, ia menyebut hubungan spesial juga ada di Surabaya.

"Ini hubungan baik Amerika dengan masyarakat Surabaya dan Kawasan Timur Indonesia yang sudah berjalan 150 tahun itu sangat spesial, apalagi beberapa implementasi dari kesepakatan Presiden Jokowi dan Presiden Obama juga terjadi di wilayah ini," tuturnya.

Menanggapi pernyataan Dubes AS untuk Indonesia itu, Konsul Jenderal AS di Surabaya Heather Variava menyatakan keputusan Amerika menempatkan Konsulat Jenderal AS di Surabaya pada 150 tahun lalu menunjukkan pentingnya Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia.

"Pentingnya Jawa Timur dan KawasanTimur Indonesia itu mencakup banyak hal, seperti ekonomi, pendidikan, dan lingkungan, termasuk kesepakatan Presiden Jokowi dan Presiden Obama dalam ekonomi maritim, ekonomi digital," ujarnya.

Ke depan, pihaknya akan berusaha meningkatkan persahabatan Amerika dengan Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia menjadi semakin baik dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan kemaritiman.

Menurut Dubes AS untuk Indonesia Robert O Blake, pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia masih berkisar 1 persen, namun bila melihat perkembangannya yang pesat akan bisa meningkat hingga 5 persen atau bahkan lebih.

"Kalau jaringan broadband sudah ditingkatkan oleh pemerintah Indonesia, maka ekonomi digital akan ada kesempatan untuk tumbuh lebih pesat lagi. Google dan Apple siap membantu untuk memperkuat jaringan itu melalui pelatihan ekonomi digital dalam serangkaian program," imbuhnya.

Apalagi, katanya, Diaspora Indonesia di Amerika aktif mendorong berbagai bentuk kerja sama Indonesia-Amerika, seperti kerja sama antar-universitas melalui pertukaran pelajar kedua negara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement