Jumat 27 May 2016 19:36 WIB

Menkes Ajak Masyarakat Cegah Peningkatan Jumlah Perokok

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Winda Destiana Putri
rokok
rokok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya jumlah perokok di Indonesia telah memprihatinkan bagi Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek.

Nila mengklaim, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah melakukan berbagai upaya termasuk melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang baru-baru ini diluncurkan.

Untuk menghadapi permasalahan rokok terutama pencegahan dan penanggulangan, Nila menegaskan, ini tidak bisa hanya dipegang Kemenkes.

"Jangan hanya dari Kemenkes tapi ini harus dibedah bersama seluruh masyarakat," kata Nila seusai 'Peluncuran Iklan Layanan Masyarakat Pengendalian Rokok' Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (27/5).

Sejauh ini, Nila menerangkan, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan ormas maupun komunitas. Namun kegiatan seperti ini memang sangat terbatas jangkauannya.

Dengan kata lain, tidak bisa menyeluruh ke seluruh penjuru Indonesia. Meski begitu, Nila menegaskan, akan terus berupaya secara terus menerus untuk menekan perilaku merokok masyarakat Indonesia.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas), Kemenkes, Anung Sugihantono mengatakan, ILM pengendalian merokok merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kemenkes.

Kemenkes juga memiliki upaya lain seperti klinik berhenti merokok. Pencegahan dan pemahaman bahaya juga perlu dilakukan di ranah sekolah.

"Akan tetapi ini menjadi ranah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," ungkap Anung.

Menurut Anung, ancaman rokok untuk anak memang sangat besar. Untuk itu, perlu upaya peningkatan pemahaman untuk memberhentikan rokok. Dalam hal ini termasuk pencegahan dan penanggulangannya pada masyarakat termasuk anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement