REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membantah mengetahui identitas asli dari pemilik akun Twitter @kurawa yang membelanya di media sosial. Bahkan, Ahok menegaskan tidak pernah membaca kicauan-kicauan akun tersebut.

Ahok menampik ikut serta meramaikan jagat Twitter dengan menyuruh buzzer-nya menyerang pihak lain. Dia mengaku tak punya waktu untuk mengurusi Twitter. Sehingga, ia menyuruh stafnya agar menggali informasi tentang akun Twitter tersebut

"Saya enggak tahu. Saya suruh staf dulu saja laporin apa (yang lagi ramai) di Twitter. Saya enggak ada waktu juga baca Twitter. Kalau baca semua, saya enggak sanggup," katanya kepada wartawan, di Balai Kota Jakarta, Kamis (26/5).

Ahok meminta publik menilai sendiri apakah akun itu dibayar olehnya atau tidak. Ahok enggan membantah atau mengonfirmasi bahwa ia mendapat dukungan dari akun tersebut.

"Sekarang kamu cek sajalah. Mereka yang bela saya itu saya bayar apa enggak? Kalau yang namanya bayaran apa secerdas begitu? Semandiri begitu? Sederhana saja," ujarnya.

Diketahui, @kurawa merupakan akun yang saat ini menulis kicauan-kicauan yang menyudutkan salah satu media. Media yang diserang oleh kicauan itu sebelumnya gencar memberitakan mengenai keterlibatan Ahok dalam kasus suap kontribusi lahan proyek reklamasi. Pemilik akun @kurawa menyebut nama Rudi Valinka di dalam keterangan akunnya.

Sebelumnya, Ahok sempat mengumpulkan sekitar 20 orang pegiat media sosial di rumahnya. Pertemuan itu dikabarkan membahas permasalahan Ibu Kota beserta keterlibatan mereka untuk mendukung pencalonan Ahok di pilkada 2017.

Ikuti Whatsapp Channel Republika