REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawanan pencuri meresahkan warga Perumahan Graha Studio Alam, Jalan Raden Saleh, Cilodong, Depok, Jawa Barat. Bahkan, rumah warga perumahan tersebut, Alsadad Rudi (27 tahun) kemasukan maling hingga empat kali dalam satu bulan.
"Kejadian pencurian terjadi pada tanggal 22 April, 23 April, 3 Mei dan terakhir pada 24 Mei kemarin," ujar Sadad, Kamis (26/5).
Sadad menuturkan kemalingan di rumahnya terjadi saat rumah dalam keadaan kosong karena ia sedang bekerja. Ia baru mengetahui rumahnya digasak maling ketika pulang bekerja.
Ia juga menyayangkan petugas Polsek Sukmajaya yang dianggap kurang menanggapi laporannya soal kemalingan tersebut. "Yang datang cuma anggota Babinkamtibmas. Itu juga cuma lihat-lihat doang," kata dia.
Kekesalan Sadad bertambah saat dia melihat anggota polisi seperti tidak serius menanggapi laporannya. Sehingga dia melaporkan keluhan tersebut ke Polresta Depok.
"Setelah itu Polsek Sukmajaya baru menurunkan penyidiknya ke lokasi kejadian setelah kejadian kemalingan yang keempat," tegas dia.
Sadad mempertanyakan kepolisian harus menunggu korban dibunuh oleh penjahat baru beraksi. "Bagaimana tidak kesal karena pada kejadian pertama kehilangan sebuah jam tangan yang disimpannya dalam lemari pakaian. Kedua kehilangan sejumlah peralatan pertukangan berupa aluminium berukuran dua meter," ujar dia menjelaskan.
Saat rumahnya dimasuki maling untuk kali ketiga, ia kehilangan 250 dolar AS yang disimpannya di dalam lemari pakaian. "Keempat saya kehilangan satu unit ponsel Samsung Galaxy Fit dan uang 41 dolar AS," ucap di mengakhiri