Selasa 24 May 2016 07:41 WIB

Tiket Arus Balik KA dari Yogyakarta ke Berbagai Kota Ludes

Para pemudik turun dari Kereta Api di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (25/7).   (Republika/Prayogi)
Para pemudik turun dari Kereta Api di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (25/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tiket kereta api tambahan dari Yogyakarta menuju berbagai kota lain di Indonesia, khususnya Jakarta untuk arus balik Lebaran ludes terjual hingga akhir masa angkutan Lebaran.

"Namun, masyarakat masih bisa memperoleh tiket jika ada pembatalan tiket atau ada kereta baru yang sewaktu-waktu dijalankan," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Senin.

Sementara itu, tiket dari Yogyakarta menuju Bandung dan Surabaya masih tersedia meskipun untuk tanggal-tanggal tertentu ketersediaannya tidak terlalu banyak. Tiket kereta dari Yogyakarta ke Bandung habis terjual hingga keberangkatan 11 Juli sedangkan tujuan Surabaya masih cukup banyak.

PT KAI mulai menjual tiket kereta api tambahan untuk angkutan Lebaran mulai 30 April. Sejumlah kereta tambahan yang dijalankan dari Daerah Operasi VI di antaranya adalah Argo Lawu Fakultatif relasi Gambir-Solo dengan kapasitas 900 tempat duduk, Taksaka Lebaran 800 tempat duduk, Sancaka Lebaran 964 tempat duduk, Argo Dwipangga Fakultatif 900 tempat duduk, dan Taksaka Pagi Lebaran 800 tempat duduk.

Namun demikian, ada beberapa kereta yang melewati wilayah Daerah Operasi VI Yogyakarta seperti Gajayana relasi Malang-Gambir Jakarta, Lodaya relasi Bandung-Solo, Matarmaja reasi Pasar Senen-Malang.

Secara nasional, total tempat duduk yang disiapkan untuk kereta tambahan Lebaran mencapai 22.360 tempat duduk.

Tarif kereta api tambahan untuk kereta bersubsidi tetap mengacu pada Permenhub Nomor 35 Tahun 2016, sedangkan untuk kereta komersial mengacu pada tarif batas atas dan tarif batas bawah.

PT KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran 2016 selama 22 hari yaitu 26 Juni hingga 17 Juli. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 2 Juli, dan arus balik pada 10 Juli.

Pada tahun ini, jumlah penumpang selama masa Angkutan Lebaran diperkirakan mengalami kenaikan 5,5 persen dibanding tahun lalu yaitu dari 5,1 juta menjadi 5,3 juta penumpang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement